Fabrice Beauvois -- nama walikota itu -- mengirimkan email ke Niantic yang berisi permintaan agar mereka menarik game itu dari kota berpenduduk 800 jiwa itu, demikian dikutip detikINET dari Engadget, Kamis (18/8/2016).
Beauvois melarang Pokemon Go bukan karena game itu berbahaya, seperti bisa menyebabkan kecelakaan. Melainkan merasa penyebaran game itu sangat cepat layaknya sebuah wabah penyakit, dan takut generasi muda di kotanya ketagihan Pokemon Go,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini bukan pertama kalinya Niantic diminta untuk menghapus gamenya dari lokasi tertentu. Sebelumnya ada pengelola Museum Holocaust di Amerika Serikat dan pemerintah Iran yang melakukan hal sama. (asj/ash)











































