Keasyikan Berburu Pokemon, Niko Nyaris Kecopetan
Hide Ads

Keasyikan Berburu Pokemon, Niko Nyaris Kecopetan

Adi Fida Rahman - detikInet
Senin, 11 Jul 2016 14:24 WIB
Foto: detikINET - Anggoro Suryo Jati
Jakarta - Berburu Pokemon di sepanjang jalan memang cukup seru. Tapi kita harus berhati-hati, karena ponsel yang kita gunakan bisa jadi sasaran kejahatan.

Seperti yang dialami Niko Radityo. Ponsel yang digunakannya nyaris dicopet saat sedang berburu Pokemon di jalan.

Sejak kehadiran permainan Pokemon Go, Niko serta istrinya menjadi keranjingan berburu Pikachu dan kawan-kawannya. Ia kerap mengitari jalanan dan gedung untuk menemukan para Pokemon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Minggu (10/7/2016), Niko beserta istrinya hunting pokemon di sepanjang jalan Jenderal Sudirman dan MH Thamrin, Jakarta. Selepas bertarung di Gym sekitar gedung WTC Jakarta, ia berjalan pulang ke rumah melewati Jalan Dr Satrio. Tiba-tiba dari sebelah kanannya muncul orang yang coba merebut ponselnya.

"Orang itu mengendarai motor bebek pakai jaket hitam. Motornya tidak berplat nomor polisi," cerita Niko saat dihubungi detikINET, Senin (11/7/2016).

Untungnya Niko punya kebiasaan selalu memegang ponsel dengan dua tangan saat berada di jalan. Hal tersebut berhasil menghalangi usaha orang tidak bertanggung jawab untuk merebut ponselnya.

Niko menduga suasana jalanan Jakarta yang masih sepi memang jadi pemicu. Sebeb, beberapa hari sebelumnya ia sempat berburu Pokemon di jalanan Bandung hingga larut malam pun tetap aman.

Walau nyaris kecopetan, Niko mengaku tidak kapok berburu Pokemon. Tapi agar lebih aman ia bakal memanfaatkan transportasi berbasis online.

"Mungkin pakai Go-Jek atau Uber," pungkasnya.



Beberapa kejadian kurang mengenakkan memang dialami para gamer Pokemon Go. Sebelumnya telah diberitakan belasan gamer Pokemon Go melaporkan bahwa mereka telah dirampok oleh sekelompok orang bersenjata api di lokasi Pokestop.

Laporan mengenai peristiwa perampokan gamer Pokemon Go ini terkuak dari laman Facebook kepolisian Kota O'Fallon, Missouri, Amerika Serikat. Dalam laman tersebut, pihak kepolisian mengkonfirmasi bahwa telah terjadi aktivitas kejahatan yang memanfaatkan aplikasi Pokemon Go.

Menurut informasi yang diterima oleh polisi, para pelaku kejahatan itu sengaja berdiam diri di sebuah mercusuar --tempat Pokestop berada-- dan menunggu gamer Pokemon Go datang. Dan dengan metode tersebut, perampok tersebut bisa menjaring sedikitnya 11 korban.

Rata-rata korban memiliki rentang usia remaja, yakni dari 16 hingga 18 tahun. Sehingga, mereka pun tidak bisa berbuat banyak ketika ditodong dengan senjata api oleh kawanan perampok. (afr/fyk)