Fakta unik ini diungkap oleh co-creator Xbox Ed Fries dalam sebuah wawancara beberapa waktu lalu. Menurutnya, kala itu ada dua tim internal Microsoft yang menentukan ide untuk game konsol, yakni tim Bill Gates dan Steve Ballmer.
Gates yang saat itu berada di kubu Fries berkeinginan untuk membuat sebuah kotak yang di dalamnya terdapat hardisk. Atau dengan kata lain perangkat PC yang disembunyikan disamarkan menjadi sebuah perangkat berbentuk kotak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Namun, perdebatan ini memuncak di pertemuan yang berlangsung di hari Valentine. "Jadi kami rapat di hari Valentine, Bill saat itu datang membawa Powerpoint dan berteriak 'Ini merupakan penghinaan untuk semua yang sudah aku lakukan untuk perusahaan'," tutur Fries menirukan dikutip detikINET dari Gamespot, Jumat (1/7/2016).
Menurut Fries, Gates kala itu sangat marah karena tidak ada Windows pada perangkat. Beberapa petinggi Microsoft pun coba untuk bersuara tapi yang ada Gates malah membentaknya.
Selama rapat yang berjalan lama, Fries dan tim mencoba untuk mencari jalan keluar terbaik. Sampai pada akhirnya Gates menyadari pergerakan dari Sony, dimana kala itu raksasa game asal Jepang itu perlahan mulai menggempur ruang tamu dengan perangkat konsol game.
"Bill dan Steve saling pandang, dan Bill berkata 'Apa yang dilakukan oleh Sony?'," ujar Fries. Dengan penjelasan dari tim, akhirnya Gates luluh dan berkata akan menyediakan apa saja yang dibutuhkan untuk mewujudkan konsol Xbox. (mag/ash)