Menurut penuturan Almofadda, ia tiba-tiba mendapat email notifikasi yang menyatakan bahwa ia telah dikucilkan. Alasannya tak lain karena ia menggunakan nama iJihad sebagai username PSN-nya.
Tak lama setelah ia mendapati email, Almofadda mengaku tak bisa mengakses akun, game, dan layanan online PlayStation. Hingga akhirnya pihak Sony mengirim kembali email berupa penawaran untuk mengganti username, sebuah kesempatan langka yang selama ini diidam-idamkan oleh jutaan pengguna PlayStation.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah menelaah kasus Anda, kami melihat bahwa akun Anda telah melanggar ketentuan yang kami buat mengacu pada ID online Anda. Dimana dianggap tidak pantas dan atau tidak sopan," tulis Sony melalui email kepada Almofadda.
Merasa tidak bersalah, Almofadda mencoba untuk memberi penjelasan. "Jihad adalah istilah umum yang berkaitan dengan perang suci kepada orang-orang yang tidak percaya kepada Allah. Ini sering diucapkan dalam nafas yang sama seperti terorisme di barat. Namun, secara harfiah ini berarti berjuang dan menempatkan upaya dalam melakukan sesuatu yang mulia, baik, dan dihargai," terang Almofadda dikutip detikINET dari Gamespot, Selasa (28/6/2016).
Ia juga mengatakan, apabila ada banyak pengguna yang memiliki username serupa dengan dirinya, dimana sedikitnya ada 9.800 username. Setelah diposting di sejumlah media sosial dan pemberitaan Almofadda akhirnya menemui PlayStation UK untuk mengembalikan akunnya dengan username baru.
Sayangnya, apa yang ditawarkan punya konsekuensi, yakni berupa hilangnya daftar teman, fitur sosial, hingga kemungkinan hilangnya sejumlah piala dan achievement yang telah didapat. "Aku mendapat penawaran mengganti PSN ID, tapi itu semua ada bayarannya!," curhat Almofadda dalam sebuah situs.
Namun, pada akhirnya Almofadda pun sepakat dan mengganti namanya menjadi dari iJihad menjadi Jiii. Namun, sayangnya, semua piala yang sudah didapat hilang sudah. (mag/ash)