Resmi Diumbar, Konsol 4K Xbox One Rilis Tahun 2017
Hide Ads

E3 2016

Resmi Diumbar, Konsol 4K Xbox One Rilis Tahun 2017

Muhammad Alif Goenawan - detikInet
Selasa, 14 Jun 2016 11:38 WIB
Foto: istimewa
Jakarta - Terlepas dari laporan mengejutkan mengenai akuisisi Microsoft atas LinkedIn, perusahaan TI raksasa itu juga punya pengumuman tak kalah penting di panggung Electronic Entertainment Expo (E3) 2016.

Di event yang berlangsung di Los Angeles Convention Center ini terungkap informasi penting seputar Project Scorpio, perangkat Xbox One versi terbaru berkemampuan dukungan resolusi 4K yang selama ini dirumorkan banyak orang. Di atas panggung E3 2016, bos divisi Xbox Phil Spencer mengatakan jika Project Scorpio siap rilis tahun 2017, tepatnya di pertengahan tahun.

Microsoft mengatakan jika hardware Scorpio akan dibekali dengan GPU yang mampu menampilkan game dalam resolusi 4K pada refresh rate 60 Hz. Selain itu, Microsoft juga mengkonfirmasi konsol tersebut akan memiliki kemampuan komputasi enam teraflops.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masih di kesempatan yang sama, melalui sebuah demo Microsoft mengkonfirmasi jika Fallout 4 VR dan pengalaman virtual reality lainnya juga akan hadir di Project Scorpio. Sayang, tidak ada informasi spesifik mengenai hardware Xbox VR, seperti dikutip detikINET dari IGN, Selasa (14/6/2016).

"Hal yang terpenting bagi Scorpio adalah langkah dramatis dalam hal kemampuan hardware. Karena seperti kita lihat 4K gaming dan VR high-end telah mengambil tempat di PC. Kami ingin membawanya ke konsol. Project Scorpio sebenarnya adalah Xbox One yang bisa menjalankan game 4K dan dibangun dengan hardware yang mampu mendukung teknologi VR seperti yang terjadi di PC," tutur Spencer.


Meski nantinya berbeda, antara Project Scorpio, Xbox One reguler, dan Xbox One S bisa bermain dalam satu perpustakaan game yang sama. Khusus untuk Scorpio, mungkin saja nanti akan ada game yang memiliki fitur peningkatan grafis, karena hardware yang mendukung tadi.

Hingga saat ini Project Scorpio masih berupa sebuah nama kode dan belum ada nama resmi karena dianggap masih terlalu awal. "Ini memang gila, memperkenalkan sesuatu di awal. Tapi, ketika aku menempatkan diri sebagai konsumen, aku mau membuat keputusan konsol apa yang aku beli sebagaimana informasi yang sudah beredar," tutur Spencer.

"Kami ingin memberikan informasi yang bisa menghasilkan sebuah keputusan. Kami juga ingin berbicara kepada developer, agar menggarap game untuk musim libur tahun depan," pungkas Spencer. (mag/fyk)
Berita Terkait