Hal ini dibuktikan dengan fakta bahwa Clash Royale berhasil menempati posisi top download hanya dalam waktu 12 jam setelah dirilis. Angka ini didapat dari lembaga penelitian Sensor Tower di Apple App Store untuk kawasan Amerika Serikat.
Bersamaan dengan banyaknya gamer yang mengunduh, dikutip detikINET dari Venture Beat, Kamis (3/3/2016), Sensor Tower mencatat jika Clash Royale saat ini sudah menempati posisi ke-7 top grossing game di iPhone dan nomor 25 untuk iPad. Ini artinya tak hanya mengunduh, gamer Clash Royale saat ini sudah menghabiskan uangnya untuk membeli item di dalam game.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sementara di Google PlayStore regional Indonesia, hingga saat detikINET mengecek, game ini sudah diunduh sedikitnya oleh lebih dari 100.000 pengguna.
Clash Royale sendiri sebelumnya memang sudah bisa dimainkan di beberapa negara, sebut saja Selandia Baru, Kanada, Australia, Hong Kong, Finlandia, Swedia, Denmark, Norwegia, dan Islandia. Meski mengusung tema yang sama dengan Clash of Clans, genre yang ditawarkan di Clash Royale jauh berbeda.
Game ini menggabungkan tiga genre game, yakni trading card game, tower defense, dan MOBA (Multiplayer Online Battle Arena). Tidak seperti di Clash of Clans, unit atau pasukan di Clash Royale berbentuk kartu. Tugas Anda adalah menghancurkan tiga benteng yang berdiri kokoh berseberangan dengan benteng Anda.
Namun jika sudah berhasil menghancurkan benteng utama terlebih dahulu, maka Anda menang. Tak cuma menyerang, Anda juga harus memikirkan strategi bagaimana melindungi benteng dari serangan musuh. Kelihatannya mudah dan sepele, namun banyak gamer yang mengatakan bahwa game ini membuat ketagihan.
Penasaran dengan gamenya? Game ini bisa diunduh secara gratis di dua platform, Android dan iOS. Pun begitu, tetap Supercell menawarkan sistem mikrotransaksi seperti pembelian item dalam game berupa Gem. (mag/ash)