Penemuan ini diungkap user Reddit bernama Dan Diebold. Dimana ia merupakan anak dari seorang pebisnis yang memiliki hubungan erat dengan Olafur Olafsson, mantan Chief Executive Sony Interactive Entertainment di tahun 1991.
Setelah ditelusuri lebih lanjut -- meski President Sony Shuhei Yoshida tidak mau bicara -- terkuaklah sebuah sejarah kelam di antara keduanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sony diduga ingin menyimpan semua royalti dari hasil penjualan CD. Sayang, rencana Sony sepertinya tidak sejalan dengan apa yang diinginkan oleh Nintendo. Nintendo kemudian hengkang dari proyek tersebut dengan cara kurang mengenakkan.
Sehari setelah perkenalan Nintendo PlayStation di Chicago tahun 1991, Nintendo secara tiba-tiba mengumumkan kerjasama dengan Philips terkait pengembangan platform konsol dengan teknologi CD. Hal itu lantas membuat Sony kecewa dan memilih untuk mengembangkan konsol sendiri yang kemudian kita kenal dengan PlayStation.
Kini, setelah empat bulan semenjak penemuan itu, media Engadget penasaran dan ingin menguji apakah konsol tersebut bisa hidup atau tidak. Engadget lantas mendatangi Diebold dan anaknya, Terry ketika sedang berada di Retro Game Expo, Hong Kong.
Nintendo PlayStation bisa dibilang merupakan konsol hybrid, dimana menggunakan teknologi cartridge dan CD. Dalam pengujian, dikutip detikINET dari Engadget, Senin (09/11/2015), dilakukan menggunakan sebuah game demo cartridge Street Fighter dan Super Bomber Man.
Lagi-lagi, secara mengejutkan game bisa dijalankan. Sayang, pengujian game hanya berhasil ketika menggunakan cartridge. Ketika dijajal dengan menggunakan CD, game tak mau berjalan.
Tak hanya menguji game, pengujian lalu dilakukan untuk melihat jeroan Nintendo PlayStation. Cara yang dilakukan adalah dengan menggunakan mesin X-ray dan membongkarnya langsung. Seperti yang bisa Anda lihat di gambar, di dalam konsol terdapat chipset yang memiliki logo kedua brand.
(ash/ash)