Apa yang membuat publisher game raksasa sekelas Activision rela mengucurkan dana yang tidak sedikit pada game Candy Crush?
Terlebih, Candy Crush sebagai game andalan King kerap dianggap sebagai the next Angry Birds. Dimana hanya melonjak sesaat, setelah itu pelan-pelan ditinggal penggunanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengacu dari laporan King, Candy Crush mampu meraup pendapatan USD 1,33 miliar di tahun 2014. Sementara di kuartal II 2015, King dilaporkan meraup pendapatan USD 529 juta. Total selama 12 bulan yang berakhir pada bulan September 2015, King meraup pendapatan USD 2,1 miliar, sedangkan Activision pada periode yang sama merengkuh USD 4,7 miliar.
Dengan mencaplok King, Activision percaya bisa memposisikan perusahaannya sebagai pemimpin global di industri hiburan melalui platfrom mobile, konsol, dan PC.
"Dengan penggabungan pendapatan dan laba memantapkan posisi kami menjadi yang terbesar dan sebagai perusahaan yang paling menguntungkan di segmen hiburan," ujar CEO Activision Blizzard Bobby Kotick.
Chief Creative Officer King Riccardo Zacconi menambahkan, kesepakatan dengan Activision Blizzard akan memposisikan King ke tahap selanjutnya. "Kami akan menggabungkan pengalaman kami di segmen game mobile free-to-play dengan brand dunia sekelas Activision Blizzard untuk menghadirkan game terbaik di dunia untuk jutaan gamer di seluruh dunia," tandasnya.
(ash/ash)