Menurut pendiri Oculus Palmer Luckey, selama periode itu virtual reality awalnya hanya menarik minat para gamer dan enthusiast. Melalui kedua kalangan ini, virtual reality akan menemukan cara baru hingga akhirnya menyebar luas.
"Aku adalah orang yang paling optimistis soal virtual reality. Aku memiliki bayangan yang gila dengan apa yang akan kami lakukan di masa depan. Namun itu tidak akan menggapai ratusan juta orang dalam waktu tiga tahun ke depan," ujar Luckey seperti dilansir Softpedia dari Gamasutra, Selasa (23/6/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati desain akhir telah diperlihatkan oleh Oculus beberapa waktu lalu, namun perusahaan berbasis Amerika Serikat itu masih enggan untuk mengungkap jadwal resmi peluncuran dan berapa harga yang akan dibanderol untuk satu unit Oculus Rift. Pun begitu, CEO Oculus Brendan Irbe pernah membuka tabir harga Oculus yang cukup mencengangkan.
Dimana untuk bisa menggunakan Oculus Rift, pengguna harus merogoh kocek sekitar Rp 20 juta. Jumlah itu sudah termasuk dengan perangkat PC gaming yang diperlukan untuk menjalankan Oculus Rift.
(ash/ash)