Â
Pelaku unjuk rasa menyebut diri mereka sebagai 'The Saved Group'. Mereka menganggap Elektronic Arts (EA) -- selaku penerbit Dante Inferno -- telah melecehkan umat Kristen. Ejekan pun mereka lontarkan dengan mengartikan EA sebagai singkatan dari 'Electronic Antichrist'.
Â
Protes yang pedas tersebut mereka tuangkan akibat Dante Inferno telah dianggap tidak menghormati kepercayaan umat kristen. "Dengan menerbitkan game ini, EA berarti tidak menghormati umat kristen dan kitab Injil," tegas salah satu demonstran, Cherry Adam seperti dikutip detikINET dari 1up, Jumat, (5/6/2009).
Â
Organisasi tersebut tidak setuju jika sebuah karakter dapat meninggalkan neraka begitu saja. Ditambah lagi kemampuan Dante yang dapat menggunakan beragam senjata di neraka. Hal inilah penyebab game yang telah menjalani proses pembuatan selama 4 tahun ini diterpa protes saat mendekati peluncurannya. (eno/ash)