6. Death's Door
![]() |
Nominasi selanjutnya untuk Best Indie The Game Awards, yaitu Death's Door. Pemain akan berperan sebagai burung gagak yang mengumpulkan jiwa orang mati. Ketika petualangannya mengumpulkan jiwa, ia menemukan sebuah konspirasi.
Di mana itu berhubungan dengan hilangnya gagak-gagak lain. Game ini mampu menyabet penghargaan Best Game Feel at the Indie Live Expo Winter 2021 Awards.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
7. The Forgotten City
![]() |
Kembali muncul sejak tahun 2015, awalnya The Forgotten City merupakan mod game Skyrim. Mengubah takdir menjadi kerajaan Romawi kuno, meskipun pada akhirnya rilis secara mandiri dan merubah plot ceritanya.
Kisah di dalamnya memang mengenai kota yang telah terlupakan. Pemain akan diminta menemukan reruntuhan kuno kota bawah tanah, di mana kurun waktu yang diambil pada 2.000 tahun lalu. Kemudian memecahkan misteri dibalik hancurnya kota tersebut.
8. Kena: Bridge of Spirits
![]() |
Memulai karir sebagai studio animasi, Ember Lab akhirnya memutuskan mengembangkan permainan berjudul Kena: Bridge of Spirit. Ceritanya mengikuti protagonis muda bernama Kena, seorang pemandu roh yang membantu jiwa-jiwa menyeberangi kehidupan.
Upaya mereka pun tidak sia-sia, setelah game ini berhasil memboyong penghargaan Best Independent Game. Pada ajang The Game Awards 2021, Kena: Bridge of Spirits bersaing dengan 12 Minutes, Death's Door, Inscryption dan Loop Hero.
Yang membuat game ini lebih spesial untuk gamer Indonesia adalah, soundtracknya memakai musik Gamelan Bali yang asli. Baca berita di bawah ini untuk cerita lengkapnya.
9. Inscryption
![]() |
Meskipun masuk nominasi Best Independent Game, sayangnya Inscryption belum dapat mengalahkan kedigdayaan Kena: Bridge of Spirits. Tetapi game ini cukup baik dan layak dimainkan oleh para gamer.
Pengembang memadukan beragam nuansa di dalam permainan. Mengedepankan permainan kartu, mereka juga membawa horor psikologi dengan balutan deckbuilding roguelike, beserta teka-teki.
10. Unpacking
![]() |
Game indie terakhir ada Unpacking, mungkin ini tidak cocok bagi kalian yang lebih menyukai genre action disertai beberapa combo dari karakter yang digunakan. Pasalnya permainan yang disuguhkan oleh Witch Beam, selaku developer cukup tenang dan bisa membosankan.
Hanya saja, jika pemain mencermati lebih dalam, ini sungguh asik. Kalian akan diminta untuk membuka setiap paket yang berisi beberapa barang, di mana harus disusun pada tempat-tempat yang telah ditentukan. Selain itu, ada pula beberapa cerita yang disisipkan oleh pengembang.
Simak Video "Bikin Laper: Icip-icip Ebi Steam Butter dan Tamago Mentayaki"
[Gambas:Video 20detik]
(hps/fay)