Final Fantasy Type-0 HD: Jawaban Rasa Penasaran Gamer!
Hide Ads

Review Game

Final Fantasy Type-0 HD: Jawaban Rasa Penasaran Gamer!

Muhammad Alif Goenawan - detikInet
Kamis, 02 Apr 2015 07:35 WIB
Final Fantasy Type-0 HD: Jawaban Rasa Penasaran Gamer!
Jakarta - Ada berbagai latar belakang yang mendorong developer dan publisher memutuskan untuk membuat versi remaster dari suatu game.

Pertama karena game tersebut sangat populer dan sukses pada kala itu. Sehingga muncul permintaan yang tidak sedikit dari para penggemar untuk menghadirkan kembali game terseebut di perangkat atau mesin konsol generasi terkini.

Kedua, game tersebut hanya rilis untuk kawasan tertentu. Dari beberapa contoh kasus, biasanya hal ini terjadi pada kebanyakan game Jepang. Tak banyak dari para developer dan publisher game di Negeri Sakura yang merilis game mereka di luar kawasannya. Kalau pun mereka memutuskan untuk merilis secara global, biasanya itu terjadi beberapa tahun kemudian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fenomena-fenomena tersebut biasanya terjadi pada game besutan Square Enix, Final Fantasy Type-0 HD. Game yang dirilis pada bulan Maret 2015 ini tak lain merupakan jawaban dari Square Enix atas rasa penasaran para gamer selama bertahun-tahun yang menginginkan game dengan judul serupa untuk dirilis untuk kawasan Barat.

Final Fantasy Type-0 sendiri pertama kali dirilis oleh Square Enix di perangkat PlayStation Portable (PSP) pada tahun 2011. Game ini kemudian mendapat sambutan yang dahsyat dari para gamer di Jepang. Terbukti, ia berhasil terjual sekitar 472.200 keping di minggu pertama. Rekor yang luar biasa untuk ukuran game PSP kala itu.

Sayangnya, publisher game kenamaan Jepang itu hanya merilis Final Fantasy Type-0 untuk kawasan regional 2 atau Jepang saja. Gamer di kawasan Barat pun hanya bisa kecewa meratapi kesuksesan Final Fantasy Type-0 di Jepang. Maka dari itu, karena besarnya permintaan dari para gamer, Square Enix kemudian merilis game action RPG itu untuk kawasan barat atau global.



Dengan embel-embel HD, Square Enix tentu melakukan sejumlah penambahan dan pemolesan di sejumlah aspek, seperti teks dan alih suara bahasa Inggris untuk semua karakter, serta tentu saja peningkatan di sektor grafis.

detikINET tentu penasaran dengan apa yang ditawarkan oleh Final Fantasy Type-0 HD. Berikut hasil reviewnya selama bermain game ini.

1. Ketika Sihir Melawan Teknologi

Konsep cerita yang ditawarkan oleh Final Fantasy Type-0 HD sebenarnya mirip dengan apa yang dikisahkan dalam Final Fantasy IV, dimana terjadi konflik dan perang antara kubu yang mengandalkan kekuatan magis dan kubu yang berpegang teguh pada teknologi.

Dunia yang terpecah karena salah satu kubu menginginkan kekuasaan penuh. Secara garis besar, inilah yang terjadi dalam kisah Final Fantasy Type-0 HD.

Ketika pertama kali bermain Final Fantasy Type-0 HD Anda akan disuguhkan dengan cut scene yang menampilkan penyerangan Militesi Empire, satu di antara empat negara berbasis Crystal yang berdiri megah di dunia bernama Orience terhadap Rubrum.



Militesi Empire sendiri merupakan negara dengan simbol Crystal White Tiger dikenal sebagai negara yang mengandalkan kekuatan militer dengan pengetahuan dan teknologi yang canggih.

Karena haus akan kekuasaan, Militesi Empire akhirnya melakukan invasi ke beberapa negara dan berusaha untuk merebut masing-masing Crystal yang dimiliki oleh tiga negara lainnya. Dua negara, yakni Lorican yang terkenal dengan simbol Crytal Azure Dragon dan Concordia dengan Crystal Black Tortoise dikatakan sudah berhasil ditaklukkan.

Rubrum yang menjadi incaran besar dari Militesi Empire, berusaha untuk melawan balik segala macam serangan yang dilakukan. Dalam menjalankan roda pemerintahannya, Rubrum berpegang teguh pada Crystal Vermilion Bird.



Kebanyakan dari masyarakatnya memiliki pengetahuan tentang sihir. Kendati sihir memiliki kekuatan yang ampuh, namun nyatanya Militesi Empire berhasil menangkal kekuatan tersebut menggunakan perangkat Jammer Crystal.

Jammer Crystal tak lain merupakan sebuah perangkat canggih buatan Militesi Empire yang diciptakan guna menghilangkan kekuatan sihir itu sendiri. Tak heran, banyak korban dari masyarakat Rubrum yang berjatuhan akibat serangan Militesi Empire. Sungguh sebuah opening yang mengharukan, dimana menampilkan seorang cadet dan seekor Chocobo yang terluka parah.

Nah, di sini gamer akan berperan sebagai Class Zero, sebuah grup yang berisikan 14 pelajar dari sekolah akademia bernama Vermillion Peristylium yang berbasis di Rubrum. Class Zero sendiri dikatakan khusus dibentuk oleh seorang wanita yang sangat berpengaruh di Rubrum, Arecia Al-Rashia atau akrab disapa dengan nama Mother.

Adapun 14 pelajar Class Zero terdiri dari Ace, Deuce, Seven, Nine, Eight, Sice, Machina, Rem, Cater, King, Jack, Queen, Trey, dan Cinque. Masing-masing dari 14 pelajar itu memiliki kemampuan dan senjata yang berbeda-beda. Hal ini tentu membuat Final Fantasy Type-0 HD menjadi game yang tak bosan dimainkan, terlebih ketika Anda melakukan grinding.



Sebagai gamer yang belum pernah sama sekali memainkan Final Fantasy Type-0 HD, tentu pada awalnya harus lebih ekstra memahami jalan cerita yang ditawarkan. Penggunaan istilah asing yang tak umum bisa membuat gamer nubie Final Fantasy bolak-balik membuka kamus.

2. Tak Sepenuhnya HD

Apa sih yang diharapkan dari game remaster platform lawas? Apalagi dengan game sekelas platform PSP. Jelas jawabannya adalah Anda tak usah berharap lebih dengan Final Fantasy Type-0 HD.

Meski Square Enix melakukan pemolesan sedemikian rupa di sektor grafis, dengan penataan efek cahaya dan shading di beberapa bagian, tapi tetap saja kami masih menemukan nuansa PSP di dalam game ini.

Memang, bila dilihat secara sepintas, tampilan grafis dalam Final Fantasy Type-0 HD ini mungkin bisa diterima dengan baik oleh penikmat game generasi sekarang. Namun ketika Anda memicingkan mata dan melihatnya secara detil, maka secara nyata akan terpampang ketidaksempurnaan Square Enix untuk me-remaster game ini.



Dari beberapa karakter yang Anda jumpai di dalam game, sayangnya hanya 14 karakter Class Zero saja yang mendapat perlakuan baik dari Square Enix. Pakaian yang dinamis serta rambut yang terurai dan tertata dengan baik, hingga ekspresi wajah ke 14 karakter menunjukkan sebuah perbaikan yang sangat apik.

Kepuasan grafis itu akan hilang sekejap ketika Anda melihat karakter NPC. Detil yang buruk dengan ekspresi wajah yang seadanya, tekstur pakaian rambut yang semrawut membuat Anda yang bukan pengamat grafis sekalipun pasti dapat dengan mudah menerka jika ini adalah karakter asli Final Fantasy Type-0 ketika hadir di platform PSP.



Tak hanya terjadi pada karakter NPC, perlakuan tidak adil pun terjadi pada beberapa bangunan. Square Enix nayatanya hanya memoles apik beberapa bangunan utama, semisal bangunan Akademia. Sisanya? Ya, terpaksa Anda harus menikmati detil bangunan yang 'tak terawat' dengan tekstur yang kasar dan resolusi rendah.

3. Sistem Pertempuran Apik

Jujur kami lebih tertarik dengan gameplay yang ditawarkan oleh Final Fantasy Type-0 HD. Di samping mengusung genre RPG yang dinamis, game ini memiliki sistem pertempuran yang familiar dengan seri Crisis Core: Final Fantasy VII, yakni real-time dan action-based battle system.

Dengan sistem pertempuran seperti itu artinya Anda dituntut untuk aktif bergerak dalam menyerang dan menghindari serangan musuh. Bagi yang tak terbiasa dengan sistem pertempuran semacam ini, mungkin butuh beberapa waktu untuk beradaptasi. Hal ini karena bisa jadi gamer akan sedikit pusing dengan pergerakkan kamera yang terasa cukup cepat.

Seperti yang dikatakan di awal, Anda akan berperan sebagai Class Zero. Artinya, Anda akan mengendalikan ke 14 karakter yang disediakan. Adapun 14 karakter tersebut hadir dengan kemampuan serta senjata yang berbeda-beda, mulai dari pedang, busur, pistol, hingga senjata yang unik macam kartu deck dan suling.

Sedikitnya terdapat empat buah tombol skill aktif yang dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan. Selain skill aktif, ada pula skill pasif yang didapat dari mengenakan senjata atau aksesoris tertentu.



Kendati setiap senjata mencerminkan tipe serangan -- jarak jauh atau jarak dekat -- namun, hal itu bisa diakali dengan menambahkan kemampuan magis. Misalnya, karakter Jack yang dikenal sebagai karakter dengan serangan jarak dekat menggunakan Katana, tentu akan merasa kesulitan untuk menyerang musuh dari jauh. Maka dari itu, Anda dapat menambahkan kemampuan magis Fire untuk bisa menyerang musuh dari jarak jauh. Begitu pula dengan karakter lain.

Kendati Square Enix menyediakan 14 karakter dengan kemampuan berbeda, namun sayangnya Anda hanya dibatasi menggunakan tiga karakter ketika bertempur. Di sini Anda dituntut cermat untuk memasang karakter mana saja yang dapat diandalkan ketika bertempur. Bagi Anda yang terbiasa bermain RPG, tentu kombinasi range, melee, dan healer menjadi kombinasi yang tepat untuk dipakai di medan tempur.

Mengasyikkan memang. Tetapi ada satu hal yang perlu Anda waspadai dan cermati. Karena Square Enix menerapkan sistem experience points hanya untuk karakter aktif yang Anda pakai untuk bertempur, maka Anda wajib dengan rutin mengganti karakter setiap kali Anda melakukan grinding.



Hal itu tentu dilakukan agar setiap karakter mendapat level yang sama rata. Dengan demikian, ketika Anda membutuhkan karakter lainnya--entah ketika karakter utama Anda tewas atau tak sesuai dengan musuh--maka karakter tersebut berada dalam kondisi yang siap.

Ya, inilah enaknya Final Fantasy Type-0 HD. Bak peribahasa mati satu tumbuh seribu, ketika tiga karakter utama tewas, toh Anda masih bisa menggunakan 11 karakter cadangan lainnya. Maka dari itu, meratakan level karakter merupakan hal yang hakiki.

Mengapa? Karena sekali karakter Anda tewas sepanjang misi, maka dengan sangat menyesal Anda tidak bisa menghidupkan kembali karakter Anda meski memiliki Phoenix Down. Lho kok?

Entahlah kami pun merasa heran mengapa tidak bisa mencoba untuk menghidupkan kembali karakter yang tewas dengan item yang biasanya berfungsi untuk membangkitkan kembali karakter yang tewas itu.

Kalau pun Anda ingin menghidupkan kembali, ada dua cara yang bisa ditempuh, batalkan misi dan kembali ke kota atau mengulang dari terakhir Anda melakukan penyimpanan (save). Ya, sangat disarankan bagi gamer untuk selalu melakukan 'save' ketika menemukan tempat penyimpanan.

Lalu seperti apa medan tempur dalam game ini? Di Final Fantasy Type-0 HD, medan tempur dibagi menjadi dua, World Map dan area yang mirip dengan Dungeon.

Mode World Map ini sepintas mengingatkan dengan Final Fantasy VIII, dimana karakter berjalan menjelajahi dunia dan dengan sekejap terjadi encounter yang dilakukan secara acak. Anda tak dapat menerka musuh apa yang menghadang ketika terjadi encounter di World Map. Ya, kira-kira seperti itulah kira-kira kondisinya.

Lalu, apakah tidak ada cara cepat untuk melintasi World Map? Tentu ada! Ada dua cara yang ditawarkan untuk dapat melintasi World Map dengan cepat. Menggunakan transportasi pesawat atau dengan mengendarai karakter hewan ikonik serial Final Fantasy, yakni Chocobo. Dengan melintasi World Map mengendarai Chocobo, gamer tidak akan terlibat encounter dengan musuh. Chocobo bisa didapat dengan hunting atau dengan cara beternak.

Sedangkan untuk mode Dungeon, biasanya ini terjadi ketika misi berlangsung. Anda akan menyusuri area yang ditentukan dengan melihat peta dengan musuh yang terlihat di depan mata. Meski dihadang musuh, namun ada kalanya Anda harus kabur dan mengabaikan mereka. Menghadapi musuh dalam kondisi seperti itu sama saja membuang-buang waktu, bahkan nyawa.

Musuh dalam Final Fantasy Type-0 HD terbilang beragam. Ada kalanya Anda akan menghadapi musuh yang kroco, tapi ada kalanya Anda akan berhadapan dengan musuh yang luar biasa susah. Ukurannya pun terkadang melebihi dari karakter Anda itu sendiri. Selain monster, tentu Anda akan lebih sering berhadapan dengan robot.

Selain mengandalkan skill dan senjata, Anda juga dapat mengandalkan kemampuan dari para Eidolon. Untuk dapat men-summon Eidolo --Ifrit, Shiva, dan lainnya -- gamer harus rela mengorbankan karakter yang dipakai. Di sini, Eidolon bergerak secara terpisah, memiliki HP dan juga MP. Sehingga, bukan hal yang tak mungkin bila Eidolon Anda bisa terluka bahkan tewas karena serangan musuh.

4. Hasil Akhir

Dari apa yang detikINET rasakan selama bermain Final Fantasy Type-0 HD, jelas sektor cerita dan grafis bukanlah hal yang menjanjikan. Alur cerita yang njelimet serta penggunaan bahasa asing yang tidak umum membuat kisah dalam Final Fantasy Type-0 HD ini sulit dimengerti. Butuh beberapa waktu bagi kami untuk pada akhirnya memahami apa yang sebenarnya terjadi.

Belum lagi pemolesan grafis yang setengah hati dari Square Enix cukup membuat kami tak betah berlama-lama untuk menikmati cut scene. Kendati demikian, game ini nyatanya masih menyimpan beberapa kelebihan.

Pertempuran yang apik menjadi kunci utama game ini sepadan untuk dimainkan. Inilah yang jadi pelecut semangat untuk melakukan grinding yang memang hal itu sangat diwajibkan bagi para gamer.

Banyak yang bilang jika sulih suara (voice act) bahasa Inggris dalam game ini tidak kuat. Namun sepertinya hal itu tidak menjadi masalah. Ketimbang menggunakan voice act bahasa Inggris, dari awal kami memang memilih dan justru sangat menikmati percakapan yang dilakukan dengan bahasa Jepang agar terasa original.

Lalu pantaskah game ini dibeli? Ada dua faktor yang membuat game ini worth to buy. Pertama, belilah game ini jika Anda memang penasaran dan belum pernah memainkannya di PSP dengan versi Jepang. Kedua, tentu apa lagi jika bukan karena bundle demo Final Fantasy XV - Episode Duscae yang berada di dalamnya.

Jadi, selamat mempertimbangkan!
Halaman 4 dari 5
(ash/ash)