Kencan Bareng Pevita Pearce: 1 Cerita, 2 Cahaya, Sejuta Rasa
Hide Ads

Tips Fotografi

Kencan Bareng Pevita Pearce: 1 Cerita, 2 Cahaya, Sejuta Rasa

Ari Saputra - detikInet
Kamis, 13 Apr 2017 17:05 WIB
Foto: detikINET/Ari Saputra
Jakarta - Ceritanya soal keindahan, beauty dan pesona Pevita Pearce. Tetapi itu belum cukup untuk dikerucutkan menjadi sebuah eksekusi fotografi. Untuk menjembatani itu masih membutuhkan kata kunci: fashion.

Kebetulan, Pevita mempunyai brand pakaian yang ia rancang sendiri dan digunakan dalam sesi pemotretan ini. Fashion tersebut bicara soal pakaian keseharian yang biasa dikenal sebagai 'Outfit Of The Day' alias OOTD. Jadilah cerita soal fashion ala Pevita yang ringan tetapi tetap berkelas.

<i>Ngedate</i> Bareng Pevita Pearce: Satu Cerita, 2 Cahaya, Sejuta RasaPeralatan lampu (kiri-kanan) beauty dish with honeycomb diffuser, fill in flash dan octa sofbox. (Foto: detikINET/Ari Saputra)


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi fotografer, ringan dan berkelas itu harus diwujudkan dalam bentuk visual yang mengena. Ringan berarti mudah dipahami, gampang dicerna dan langsung ke inti cerita bahwa baju yang dikenakan memang bagus. Sementara berkelas itu menunjuk ke brand, eklusifitas dan bagaimana baju itu membuat nyaman dan percaya diri tinggi.

Dengan konsep itu, saya membuat setting lampu yang berbeda. Pertama memakai 'loop lighting' dengan octa softbox. Kedua dengan 'butterfly lighting' yang memanfaatkan beauty dish. Semuanya ditambah dengan satu buah lampu fill in di sisi kiri belakang.

Pendekatan 'loop lighting' artinya membuat bayangan kecil yang jatuh dari hidung menuju pipi dengan lembut tanpa harus bersentuhan. Artinya sumber cahaya ditempatkan lebih tinggi dari mata model, sekitar 30 hingga 45 derajat.

<i>Ngedate</i> Bareng Pevita Pearce: Satu Cerita, 2 Cahaya, Sejuta RasaPerbedaan hasil menggunakan octa softbox (kiri) dan beauty dish with honeycomb diffuser. (Foto: detikINET/Ari Saputra)


Dengan bantuan octa softbox, bayangan kecil mampu terlihat di sebagian pipi dengan lembut. Selebihnya cahaya tersebar merata dengan gradasi bayangan yang super lembut, khas softbox.

Diharapkan Pevita terlihat lebih shining, lebih anggun dan mampu mengekplorasi sisi kecantikan Pevita tanpa harus kehilangan cerita soal fashion. Bahkan, detil, motif dan bahan baju masih dapat diketahui dengan mudah.

Tata lampu kedua yakni 'butterfly lighting', menempatkan sumber cahaya (lampu) setidaknya, sejajar di bagian atas kamera. Akibatnya, terdapat bentuk bayangan seperti bentuk kupu-kupu di bawah hidung.

<i>Ngedate</i> Bareng Pevita Pearce: Satu Cerita, 2 Cahaya, Sejuta RasaPerbedaan loop lighting (atas) dan butterfly lighting ada pada bayangan hidung. (Foto: detikINET/Ari Saputra)


Bayangan itu dikontrol dengan bantuan honeycomb diffuser untuk menjaga kuantitas cahaya. Tidak terlalu pekat dan tidak terlalu terang, lebih terkonsentrasi dan tidak terlalu menyebar. Itu belum termasuk keuntungan menggunakan beauty dish yang membuat perspektif lebih glamour dan berkelas.

Ilusi cahaya yang sedemikian rupa menempatkan Pevita seolah tersorot lampu panggung megah. Menjadi aktris dalam pentas monolog yang anggun dan kharismatik.

Dan yang terpenting, menyuguhkan mimpi sekaligus menghadirkan realitas baru: cantik nan mempesona dengan fashion sehari-hari yang berkelas.

(Ari/rns)