Selain itu, ada trik lain yang mudah yakni dengan mengubah ke format Hitam Putih (BW). Format ini bakal mengajak fotografer membaca subjek hanya dalam 3 unsur yakni hitam, putih serta gradasi antara keduanya. Dengan pilihan yang tidak banyak, mau tidak mau fotografer bakal lebih peka menyimak cahaya dan exposure dengan sistematis dan dramatik.
Kelebihan lain format hitam putih yaitu sangat sensitif terhadap tekstur β salah satu unsur utama fotografi. Perbedaan tekstur dan arah cahaya akan mempengaruhi pekat tidaknya sebuah bayangan dalam membangun karakter subjek. Fotografer pun diajak mengasah reflek membaca cahaya secara menarik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Untuk pemotretan spontan dan tidak cukup waktu bermain dalam format hitam putih bisa dilakukan pasca pemotretan. Yakni dengan mengubah ke dalam format BW di berbagai aplikasi software.
Hasil BW dapat menjadi penilaian, tolak ukur dan semacam 'quality control' meski nantinya tetap menawarkan foto berwarna kepada audiens. Koreksi kesalahan di komputer seperlunya untuk memperkuat Point of Interest atau penokohan dengan tepat. Yang terpenting hindari kesalahan serupa pada hunting foto berikutnya.
![]() |
Dengan berpatokan pada format BW, kemungkinan mendapatkan pencahayaan dengan tepat bakal lebih maksimal. Tidak lain karena fotografer diajak melihat pergerakan exposure, cahaya, bayangan secara dinamis serta lebih atraktif.
Golnya tentu melatih taste dan cita rasa seni fotografer β sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh lightmeter atau flashmeter.
![]() |