Review Lensa Tamron 17-50mm f/4, Ringkas dan Terjangkau

Enche Tjin - detikInet
Selasa, 26 Des 2023 17:04 WIB
Foto: Dok. Enche tjin
Jakarta -

Beberapa tahun belakangan Tamron banyak merilis lensa-lensa zoom dengan jarak fokal yang unik dan menarik, termasuk lensa yang saya review kali ini yaitu lensa Tamron 17-50mm f/4 di III VXD. Lensa ini mengingatkan pada lensa Tamron 17-50mm f/2.8 untuk kamera DSLR yang sangat populer di zamannya. Tapi lensa ini tidak ada hubungannya dengan lensa tersebut karena lensa ini adalah lensa untuk kamera mirrorless. Lensa Tamron 17-50mm ini dirancang untuk kamera mirrorless Sony bersensor full frame seperti A7, A1 dan A9.

review lensa tamron 17-50mm f/4 untuk kamera sony. Foto: Dok. Enche tjin

Di kamera full frame seperti seri Sony A7, Tamron 17-50mm ini tergolong lensa yang sangat lebar, kalau di kamera Sony yang bersensor APS-C seperti A6000-an jarak fokal lensa ini ekuivalen dengan kira-kira 26-75mm. Jadi dipasang di full frame maupun kamera APS-C lensa ini dalam praktiknya masih sangat fleksibel.

review lensa tamron 17-50mm f/4. Foto: Dok. Enche tjin

Kesan pertama saya lensa ini cukup panjang, sekitar 11 cm, tapi ramping dengan filter 67mm seperti kebanyakan lensa Tamron pada umumnya. Beratnya sedang, dibawah setengah kg, tepatnya 460 gram. Bagusnya lensa ini saat kita zoom in zoom out tidak berubah panjangnya. Istilahnya lensa ini punya internal zoom. Lensa semacam ini saya suka karena dimensinya tidak berubah, jadi lebih stabil saat dipasang di gimbal, dan debu tidak mudah masuk ke elemen dalam lensa.

Di body kamera ada satu tombol fungsi, dan usb port untuk menghubungkan lensa dengan Tamron lens utility untuk diprogram. Lensa ini sudah dust and moisture resistant dan di bagian depan lensa sudah fluorine coating.

Sistem autofokusnya compatible penuh dengan kamera-kamera Sony dan teknologi motor fokus VXD termasuk yang paling mutakhir, cepat, mulus tidak berisik untuk foto maupun videografi.

Pengalaman saya menggunakan lensa ini di kamera Sony A7R V menyenangkan karena ukurannya yang lumayan compact, dan rentang zoom-nya itu enak, bisa lebar sekali dan saat mau lebih zoom dan bisa fokus cukup dekat untuk foto-foto subjek yang berukuran kecil.

Secara umum, saat menggunakan lensa untuk landscape dengan bukaan kecil seperti f/8-16, kualitas foto tajam sampai tepi-tepi foto.

review lensa tamron 17-50mm f/4. Foto: Dok. Enche tjin

review lensa tamron 17-50mm f/4. Foto: Dok. Enche tjin

review lensa tamron 17-50mm f/4. Foto: Dok. Enche tjin

Crop foto di atas. Foto: Dok. Enche tjin

Jarak fokus minimum lensa ini juga tergolong sangat dekat, sehingga mudah memotret subjek kecil atau detail dari dekat.

review lensa tamron 17-50mm f/4. Foto: Dok. Enche tjin

review lensa tamron 17-50mm f/4. Foto: Dok. Enche tjin

Crop dari foto di atas. Foto: Dok. Enche tjin

review lensa tamron 17-50mm f/4. Foto: Dok. Enche tjin

review lensa tamron 17-50mm f/4 Foto: Dok. Enche tjin

Kelemahan lensa yaitu di 17mm ada distorsi/cembung yang cukup terasa, terutama di tepi-tepi foto atau saat garis cakrawala tidak ditengah. Di bukaan terbesarnya di f/4, vinyet akan sangat terlihat terutama saat memotret pemandangan langit yang luas di jarak fokal 17-21mm, di 28mm distorsi dan vinyet lebih aman. Saat memotret jarak dekat, ketajaman juga menurun dan sedikit berpendar tapi bagusnya bokeh/latar belakang blurnya terlihat mulus. Menurut saya lebih aman untuk foto pemandangan kita menggunakan f/8-f/13 yang menghasilkan gambar yang lebih optimal.

17mm Foto: Dok. Enche tjin

21mm. Foto: Dok. Enche tjin
28mm. Foto: Dok. Enche tjin
17mm Foto: Dok. Enche tjin
25mm Foto: Dok. Enche tjin
38mm Foto: Dok. Enche tjin

Selain itu, lensa ini tidak memiliki stabilizer di lensanya, sehingga kita akan tergantung pada stabilizer di kamera, tripod, atau di gimbal saat merekam video.

Menurut saya lensa ini dirancang untuk keperluan hybrid shooting, 50% untuk foto, 50% untuk videografi. Untuk fotografi, lensa ini menawarkan fleksibilitas lebih untuk travel dan dokumentasi, sedangkan untuk videografi, lensa ultra lebar semakin populer karena untuk vlogging, lensa makin lebar berarti bisa menunjukkan pemandangan yang lebih luas dan kepala tidak terlalu mendominasi layar. Lalu ada beberapa fitur video yang membutuhkan cropping seperti untuk stabilizer atau saat merekam video dengan frame rate yang lebih cepat.

Bagi yang ingin gear yang ringan untuk sistem kamera Sony, Tamron 17-50mm f/5 dan 70-180mm f/2.8 merupakan kombinasi yang menarik, karena dua lensa saja sudah dapat mencukupi jarak fokal ultra wide sampai telefoto. Kombinasi ini jauh lebih hemat dari segi budget dan juga beratnya. Kalau kita bandingkan total berat lensa 16-35mm, 24-70mm dan 70-200mm f/2.8, totalnya bisa mencapai 2-3kg, sedangkan dua lensa Tamron ini totalnya hanya 1.3kg, dan harganya juga lebih terjangkau.

Tamron 17-50mm f/4 dan Tamron 70-180mm f/2.8. Foto: Dok. Enche tjin

Memang lensa Tamron ini kualitasnya tidak setara dengan lensa-lensa Sony GM. Tapi saya bersyukur setidaknya ada alternatif yang terjangkau dan ringkas untuk creator yang perlu gear yang portable untuk traveling dan memiliki budget yang terbatas. Dengan pengetahuan tentang sweet spot lensa ini, fotografer/videografer dapat memanfaatkan Tamron ini secara optimal dan tetap mendapatkan fleksibilitas tinggi.

Lensa ini telah tersedia di toko-toko di Indonesia dengan harga Rp 11.499.000

Spesifikasi utama lensa Tamron 17-50mm f/4 Di III VXD

  • Untuk kamera Sony E-mount Full Frame
  • Bukaan f/4-22
  • Jarak fokus minimum: 19cm di 17mm, 30 cm di 50mm
  • Ukuran filter: 67mm
  • Panjang 11.44cm
  • Berat 460 gram


Simak Video "Video idEA ke Pemerintah: Tolong Perhatikan, E-Commerce Masih Penuh Tekanan"

(jsn/jsn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork