Review Sony ZV-1 II, Kamera Compact Vlog Cinematic
Hide Ads

Review Sony ZV-1 II, Kamera Compact Vlog Cinematic

Enche Tjin - detikInet
Senin, 07 Agu 2023 11:55 WIB
Revie Sony ZV-1 II, Kamera Compact Vlog Cinematic
Foto: Dok. Enche tjin
Jakarta -

Di bulan Juli 2023 ini, Sony kembali mengembangkan varian dari kamera vlog seri ZV, yaitu kamera compact Sony ZV-1 II. Kamera generasi kedua ini memiliki beberapa perubahan dan peningkatan untuk para content creator untuk merekam foto-video kegiatan sehari-hari, traveling dan membuat berbagai jenis konten untuk media sosial.

Revie Sony ZV-1 II, Kamera Compact Vlog CinematicReview Sony ZV-1 II, Kamera Compact Vlog Cinematic Foto: Dok. Enche tjin

Sony ZV-1 mark II ini memiliki lensa zoom yang lebih lebar dengan bukaan variable yaitu ekuivalen dengan 18-50mm f/1.8-4. Lebih lebar dari generasi pertama 24-70mm f/1.8-2.8 tapi bukaannya lebih kecil saat di zoom.

Revie Sony ZV-1 II, Kamera Compact Vlog CinematicReview Sony ZV-1 II, Kamera Compact Vlog Cinematic Foto: Dok. Enche tjin

Pilihan lensa ultra lebar 18mm ini merespon tren masa kini yang membutuhkan lensa yang sangat lebar untuk membuat konten supaya mudah untuk melakukan konten dengan beberapa orang atau mengikutsertakan pemandangan atau latar belakang yang luas. Jika lensanya kurang lebar, sebagian kepala akan terpotong dan latar belakang tidak terlalu jelas karena jarak kamera saat vlogging biasanya cukup dekat, sekitar 50 cm atau sepanjang lengan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Revie Sony ZV-1 II, Kamera Compact Vlog CinematicReview Sony ZV-1 II, Kamera Compact Vlog Cinematic Foto: Dok. Enche tjin

Revie Sony ZV-1 II, Kamera Compact Vlog CinematicReview Sony ZV-1 II, Kamera Compact Vlog Cinematic Foto: Dok. Enche tjin

Kamera dan lensa ZV1 II tidak punya stabilizer mekanik di kamera dan lensanya, tapi saat merekam video, pengguna dapat mengaktifkan steadyshot ke active. Footage video akan terpotong sedikit sekitar 1.2x zoom. Tapi untungnya karena lensanya 18mm sangat lebar, setelah terpotong masih mendapatkan sudut pandang ekuivalen dengan 21mm. Sedangkan generasi pertama lensa paling lebarnya dimulai dari 24mm, jadi kalau terkena crop lagi jadi sempit sudut pandangnya. Idealnya, kalau kita mau view-nya tetap mau sangat lebar dan juga videonya mulus kita perlu menggunakan gimbal.

ADVERTISEMENT

Selain lebih lebar, lensa 18-50mm yang baru mempertahankan bukaan yang sangat besar di 18mm, tapi saat kita zoom ke 24mm, bukaan maksimumnya menjadi f/2.8 dan di 35-50mm menjadi f/4. Di kondisi cahaya terang, bukaan f/2.8-4 memang tidak masalah, tapi jika di kondisi gelap, ISO terpaksa ditinggikan dan footage menjadi kurang jernih karena munculnya noise dan hilangnya detail-detail halus.

Fitur baru di ZVI II adalah Cinematic Vlog. Di mode video, jika kita aktifkan, kamera otomatis akan menyetel setting ke aspek rasio sinematik dan kita bisa memilih Look yang pada dasarnya adalah pilihan terang gelap, saturasi warna dan mood untuk mengatur Warna yang dominan pilihan Look yang tersedia adalah Classic, Clean, Fresh, Chic dan Mono.

Revie Sony ZV-1 II, Kamera Compact Vlog CinematicReview Sony ZV-1 II, Kamera Compact Vlog Cinematic Foto: Dok. Enche tjin

Dari pengujian saya, Clean paling alami seperti apa dilihat oleh mata. Classic tonal-nya agak kontras, saturasi warnanya agak rendah. Fresh itu kontras dan saturasi warna dan kontrasnya tinggi. Chic saturasi warnanya sangat rendah dan Mono tanpa warna ya atau monokrom.

Setting Mood digunakan untuk menambahkan warna untuk memberikan suasana yang berbeda seperti color grading yang sifatnya instan langsung jadi. Gold memberikan warna yang hangat/kekuningan. Ocean memberikan warna biru, dan Forest menambahkan warna hijau.

Kombinasi antara Look dan Mood bisa dicampur tergantung suasana apa yang kita ingin sampaikan. Fitur ini sangat membantu bagi pemula penggemar video yang belum mahir dalam memproses file video seperti color grading atau bagi yang ingin menghasilkan footage video langsung jadi dengan cepat sangat cocok.

Revie Sony ZV-1 II, Kamera Compact Vlog CinematicReview Sony ZV-1 II, Kamera Compact Vlog Cinematic Foto: Dok. Enche tjin
Revie Sony ZV-1 II, Kamera Compact Vlog CinematicReview Sony ZV-1 II, Kamera Compact Vlog Cinematic Foto: Dok. Enche tjin

Sony ZV1-II juga sudah punya setting Creative Look, dimana kita bisa pilih preset apa yang kita suka dan bisa mengatur berbagai parameter sesuai dengan keinginan seperti: Kontras, highlight, shadow, sharpness dan seterusnya. Creative Look ini berlaku untuk foto dan video sedangkan Cinematic Vlog hanya untuk video.

Fitur-fitur yang pertama kali muncul di kamera generasi pertama juga ada di generasi kedua ini. Misalnya fitur product showcase dan juga defocus background. Ada tombol-tombol shortcutnya di bagian atas dan di bagian belakang bawah. Product showcase digunakan saat ingin kamera fokus ke produk daripada ke wajah, dan defocus background digunakan untuk mengendalikan apakah latar belakang/depan tajam atau blur.

Revie Sony ZV-1 II, Kamera Compact Vlog CinematicReview Sony ZV-1 II, Kamera Compact Vlog Cinematic Foto: Dok. Enche tjin

Fitur baru ketiga adalah microphone di generasi ke-II ini sudah bisa mendeteksi arah suara baik dari depan atau belakang kamera sehingga saat merekam audio suara utama akan lebih jelas. Ada pilihan Auto juga saat merekam vlog yang dinamis. Bagi yang ingin kualitas audio yang lebih bagus/profesional, juga tersedia port untuk memasang external mic.

Revie Sony ZV-1 II, Kamera Compact Vlog CinematicReview Sony ZV-1 II, Kamera Compact Vlog Cinematic Foto: Dok. Enche tjin

Ada beberapa hal-hal baru dalam desain kamera yang memudahkan setting seperti tombol mode kamera di bagian atas kamera untuk mengubah mode kamera dari mode foto, video dan S&Q yang fungsinya untuk membuat video slow motion. Layarnya sudah touchscreen, kita bisa ganti area fokus atau ganti setting di menu dengan mudah dan cepat.

Revie Sony ZV-1 II, Kamera Compact Vlog CinematicReview Sony ZV-1 II, Kamera Compact Vlog Cinematic Foto: Dok. Enche tjin

Susunan menu dari kamera ini juga sudah versi terbaru yang biasa kita jumpai di kamera Sony Alpha kelas atas. Ada tally light yang menyala merah di bagian depan kamera saat video mulai merekam, dan di layar juga ada frame merah sebagai penanda kamera sedang merekam video. Dengan adanya dua tanda ini kita jadi lebih jarang salah.

Satu hal yang kecil yang berguna bagi pengguna tripod/grip yaitu lubang tripod kini berada di sebelah kiri, bukan sejajar dengan lensa di tengah. Akibatnya kita bisa buka kompartemen baterai dan memory card tanpa harus melepaskan kamera dari tripod.

Revie Sony ZV-1 II, Kamera Compact Vlog CinematicReview Sony ZV-1 II, Kamera Compact Vlog Cinematic Foto: Dok. Enche tjin

Baterai yang digunakan ZVI II cukup kecil, type NP-BX1, kapasitasnya 1.240 mah. Baterai ini kecil karena kameranya compact, jadi tidak punya banyak ruang untuk membuat baterai yang besar. Karena itu jika nge-vlog seharian perlu beberapa baterai tambahan. Selain itu kita bisa charge baterainya via port USB.

Kamera compact seperti ZV1 II memiliki keuntungan dari kamera ponsel dari hal kualitas gambarnya di kondisi gelap, kemampuan membuat latar belakang blur lebih alami. Selain itu ZV1 II bisa ganti baterai dan media penyimpanannya yang menggunakan SD Card juga bisa diganti dan relatif lebih murah dibandingkan dengan media penyimpanan di ponsel.

Menurut saya, kamera seperti Sony ZV1 II ini cocok bagi vlogger atau content creator yang menginginkan kualitas foto dan video yang lebih baik. kamera ini juga cocok sekali Bagi teman-teman yang tidak suka mengedit video di komputer karena di kamera sudah punya banyak preset seperti Cinematic Vlog, Creative Look yang kita bisa utak-atik. Jadi yang ingin belajar foto dan video pertama kali juga oke. Lensa ultra lebar 18mm juga membantu karena cukup lebar untuk mengambil gambar pemandangan dan untuk grup selfie.

Meski bukan dirancang khusus untuk fotografi, kamera ini juga bisa digunakan untuk yang hobi foto, yang unggul dari kamera ini untuk fotografi adalah lensanya yang lebar dan bukaan lensanya besar, sehingga kualitas fotonya masih cukup bagus di kondisi kurang cahaya seperti malam hari atau di dalam ruangan.

Revie Sony ZV-1 II, Kamera Compact Vlog CinematicReview Sony ZV-1 II, Kamera Compact Vlog Cinematic Foto: Dok. Enche tjin
Revie Sony ZV-1 II, Kamera Compact Vlog CinematicReview Sony ZV-1 II, Kamera Compact Vlog Cinematic Foto: Dok. Enche tjin
Revie Sony ZV-1 II, Kamera Compact Vlog CinematicReview Sony ZV-1 II, Kamera Compact Vlog Cinematic Foto: Dok. Enche tjin
Revie Sony ZV-1 II, Kamera Compact Vlog CinematicReview Sony ZV-1 II, Kamera Compact Vlog Cinematic Foto: Dok. Enche tjin

Jika ingin membuat video gaya sinematik yang latar belakangnya blur sekali, kamera yang bisa ganti lensa seperti ZV-E10 atau ZV-E1 itu menurut saya lebih cocok terutama saat dipadukan dengan lensa yang berbukaan besar tapi untuk pemula dan casual vlogger yang lebih mementingkan kepraktisan menurut saya kamera ZV1 II ini lebih cocok. Saat artikel ini disiapkan, Sony Indonesia telah meluncurkan kamera ini secara resmi di Indonesia. Harganya dibandrol dengan harga Rp 13.999.000.

Spesifikasi & Fitur utama Sony ZV-1 II

  • 20MP image sensor Type 1 inch.
  • ISO 125-12800 (extended to ISO 80)
  • Wide-Angle 18-50mm-Equiv. f/1.8-4 Lens
  • UHD 4K30p Video w/ HLG & S-Log3/2 Gammas
  • 24 fps continuous shooting (electronic shutter)
  • 3" Side Flip-Out Touchscreen LCD
  • 3 capsule built-in Microphone
  • Real-Time Tracking & Eye AF
  • Bokeh Switch & Face Priority AE
  • Cinematic Vlog Setting, S&Q Shoot Mode
  • Product Showcase Setting



(jsn/fay)