Lensa yang populer untuk fotografer penggemar lensa fix biasanya adalah berkisar antara 28mm, 35mm atau 50mm. 40mm biasanya tergolong jarak fokal yang dianggap tidak lazim.
Tapi dalam beberapa tahun belakangan, pabrikan lensa banyak membuat lensa dengan jarak fokal 40mm, diantaranya Nikon Z 40mm f/2, Sony 40mm f/2.5, Zeiss Batis 40mm f/2, Voigtlander 40mm f/1.2 dan f/2.8, AstrHori 40mm f/5.6, bahkan kamera compact seperti Ricoh GR III X juga memiliki lensa ekuivalen 40mm f/2.8.
Di zaman kamera film rangefinder, lensa 40mm tidak populer karena sebagian besar kamera rangefinder tidak memiliki frameline (petunjuk bingkai) di jendela bidiknya. Saat ini, hal tersebut tidak menjadi kendala karena adanya layar LCD dan jendela bidik elektronik. Lensa autofokus yang tersedia untuk kamera DSLR dan mirrorless juga sudah banyak.
Beberapa alasan mengapa 40mm adalah jarak fokal yang menarik antara lain:
1. Sudah lama jarak fokal lensa 50mm dianggap normal dan hal itu ada benarnya jika bentuk sensor gambar bujursangkar (Square) tapi karena sebagian besar film/image sensor berbentuk persegi panjang, maka jika kita hitung diagonal dari format 35mm film atau di era digital disebut juga full frame (36x24mm), maka kita akan mendapatkan angka 43mm.
Artinya dengan menggunakan lensa berjarak fokal 43mm, apa yang kita lihat dengan salah satu mata kita ukuran subjek akan sama jika kita lihat dari jendela bidik.
40mm lebih mendekati angka tersebut dan ideal saat kita ingin menunjukkan subjek sesuai dengan pengamatan mata kita. Subjek dan pemandangan akan terlihat tidak terlalu lebar dan tidak terlalu sempit, distorsi juga terkendali.
2. Jarak fokal lensa 40mm memungkinkan pabrikan kamera untuk membuat fisik lensa yang sangat compact dan biasanya kualitasnya masih bagus. Bahkan, banyak lensa yang memiliki bukaan yang sangat besar seperti f/1.2.
Lensa 40mm yang bukaan maksimumnya f/2.8 berukuran sangat kecil dan tipis, banyak yang menyebut lensa ini dengan sebutan lensa pancake.
3. Bagi pecinta bokeh (latar belakang blur), menggunakan lensa 40mm relatif mudah dibandingkan dengan lensa yang lebih lebar. Pilihan lensa berbukaan besar (f/1.2), dan beberapa diantaranya bisa fokus dekat memudahkan membuat untuk fokus subjek dekat, dan membuat latar belakang blur.
Sebagai lensa normal, 40mm cukup fleksibel untuk berbagai jenis fotografi, street photography, still life, portrait, dan close-up photography.
Untuk landscape photography dan documentary mungkin membutuhkan lensa yang lebih lebar seperti 24 atau 28mm. Kombinasi antara kedua jarak fokal ini akan saling melengkapi.
Simak Video "Video Menkomdigi: Perempuan di Industri Game Baru 21 Persen"
(jsn/jsn)