Nikon D810: Tak Revolusioner Tapi Tangguh di Segala Medan
Hide Ads

Nikon D810: Tak Revolusioner Tapi Tangguh di Segala Medan

Penulis: Enche Tjin - detikInet
Kamis, 26 Jun 2014 13:22 WIB
D810 (nikon)
Jakarta - Saat kamera DSLR Nikon D800 diumumkan tahun 2012 yang lalu, banyak yang bingung memilih karena D800 tersedia dalam dua versi, D800 dan D800E.

Seri D800E tidak memiliki low-pass filter di sensor gambar kamera sehingga menghasilkan foto yang lebih tajam tapi berisiko memunculkan moire (cacat foto saat memotret subjek yang teksturnya rapat dan polanya berulang-ulang).

Dua tahun kemudian, Nikon menggabungkan keduanya menjadi Nikon D810 saja. Kamera ini tidak memiliki filter low pass sehingga fotonya lebih tajam, dan sensor gambar telah diperbaharui supaya bisa menekan munculnya moire.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nikon D810 bukan kamera yang revolusioner karena tidak mengenalkan fitur-fitur baru yang belum pernah ada sebelumnya. Pembaharuan D810 mirip dengan pembaharuan Nikon D4 ke D4s.



Biasanya Nikon mengumumkan kamera baru dengan peningkatan signifikan setiap jangka waktu 4 tahun, maka itu, Nikon D810 adalah kamera transisi sebelum Nikon mengeluarkan kamera generasi selanjutnya tahun 2016 mendatang.

Sebagai kamera transisi, D810 ditingkatkan kualitasnya di berbagai sektor, antara lain prosesor yang disematkan Expeed 4, adalah satu generasi lebih cepat sehingga kamera ini dapat memotret berturut-turut sedikit lebih cepat, yaitu dari 4 foto per detik menjadi 5 foto per detik.

Pilihan ISO juga lebih luas, yaitu menjadi ISO 32-51200. Untuk mode normalnya rentang ISO dari ISO 64-12800.

Mungkin banyak yang bingung mengapa diberikan ISO serendah 32. Untuk fotografer yang berpengalaman? ISO serendah itu bagus untuk membatasi cahaya untuk membuat aliran air menjadi mulus terutama di kondisi cahaya yang terlalu terang.

ISO rendah biasanya juga berarti kualitas dynamic range kamera yang lebih luas, dalam arti memudahkan untuk mendapatkan foto yang bagus di kondisi pencahayaan yang kontrasnya tinggi.



Seperti Nikon D4s, D810 juga dapat merekam foto dengan format S-RAW 11 bit. Ukuran resolusi foto ini empat kali lebih kecil dari ukuran RAW, di D810 berarti 9 megapixel.

Meski datanya tidak selengkap RAW murni (14 bit) tapi 11 bit lebih baik dari JPG (8 bit) sehingga memberikan fleksibilitas lebih saat mengolah foto.

Sistem autofokus disamakan dengan kamera flagship Nikon D4S yaitu 51 titik dengan kemampuan untuk mengelompokkan beberapa titik fokus (group AF). Layar LCD-nya juga ditingkatkan, saat ini memiliki resolusi yang lebih tinggi yaitu 1.299 juta titik.

Dari sisi video, juga ada sedikit peningkatan yaitu pilihan merekam dengan 50/60p. Tapi sayangnya D810 belum bisa merekam video beresolusi 4K.

Beberapa peningkatan lainnya yaitu bahan shutter dari kevlar/cabon fibre composite kini diperbaharui sehingga lebih cepat dan tidak berisik. Mekanisme shutter juga sudah mendukung electronic first curtain shutter untuk mengurangi getaran yang dapat membuat foto kurang tajam saat memotret dengan live view.

Kamera DSLR ini boleh dibilang kamera yang sangat fleksibel, cocok bagi profesional atau penggemar fotografi (amatir) yang membutuhkan kamera tangguh yang mampu digunakan di segala medan dan menghasilkan foto dengan resolusi tinggi untuk cetak ukuran besar (lebih besar dari 60 cm).

Kamera ini terutama ditujukan untuk fotografer pemandangan yang membutuhkan kamera beresolusi tinggi, sedangkan bagi yang menyukai foto aksi, ada kamera yang lebih cepat, yaitu Nikon D4s.



Meski demikian, D800 cukup baik juga untuk memotret subjek yang bergerak cepat karena sistem autofokusnya sudah secanggih D4s, dan saat memakai di DX crop mode, D810 mampu foto berturut-turut 7 foto per detik dengan resolusi foto 15 MP.

Bagi yang saat ini sudah mengunakan kamera Nikon D800/E, mungkin peningkatan di atas tidak terlalu signifikan, tapi bagi yang mengunakan kamera Nikon D600, D610, D300s, D7100, mungkin akan merasakan peningkatan yang lebih berarti dari kualitas gambar maupun berat kamera.

Yang perlu diingat dengan mengunakan kamera beresolusi settingi 36 MP, dibutuhkan lensa full frame yang berkualitas tinggi dan tingkat kedisiplinan yang lebih tinggi untuk mendapatkan hasil optimal.

Harga resmi dan ketersediaan untuk Indonesia saat ini belum ada, tapi diperkirakan sekitar Rp 35 juta - Rp 40 juta.

Spesifikasi Nikon D810:

  • Resolusi: 36.3 MP Full frame sensor
  • Processor EXPEED 4
  • ISO 32-51200 (native 64-12800)
  • Kecepatan foto berturut-turut: 5 fps resolusi penuh, 7 fps dengan mode DX
  • S-RAW 9 MP, 11 bit
  • Layar LCD 3.2 inch, 1.229 juta titik
  • 51 titik Autofokus dengan group AF
  • Shutter speed: 30 detik sampai 1/8000 detik
  • Kapasitas baterai 1200 per charge
  • Berat: 880 gram

Mau konsultasi berbagai hal seputar fotografi? Kirim saja pertanyaan ke Klinik IT detikINET di link berikut.

Yuk, belajar fotografi, editing dan ikut tur fotografi dengan infofotografi.com


(ash/ash)