Fuji merilis kamera mirrorless terbarunya yang bernama X-E5, yang tampil dengan bodi bergaya kamera rangefinder dengan sentuhan retro.
X-E5 punya bobot relatif ringan, yaitu 445 gram, dan dilengkapi sensor terbaru X-Trans CMOS 5 HR yang punya resolusi 40,2 MP dan merekam video dengan resolusi hingga 6,2K 30 fps.
Menurut Fuji, sensor ini punya struktur pixel yang ditingkatkan sehingga bisa menangkap lebih banyak cahaya, dengan ISO native 125, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Selasa (17/6/2025).
Sensor ini juga dilengkapi fungsi telekonverter dengan opsi zoom 1,4x dan 2x, yang membuat penggunanya bisa melakukan zoom lebih dekat tanpa kehilangan banyak kualitas gambar.
Sistem stabilisasinya pun ditingkatkan, dan bisa mengkompensasi getaran hingga 7 stop. Layar belakangnya berukuran 3 inch dengan resolusi 1 juta titik dan bisa diputar menghadap depan untuk membantu komposisi foto selfie.
Kamera ini juga menggunakan sistem autofokus pendeteksi subjek berbasis AI, yang bisa mengunci fokus untuk sejumlah objek seperti burung, mobil, pesawat, serangga, dan lain sebagainya. Ada juga algoritma yang bisa mendeteksi objek berkecepatan tinggi, ataupun saat dipakai memotret di kondisi gelap.
X-E5 tersedia dalam warna hitam dan silver, dengan harga yang disarankan USD 1.700 (sekitar Rp 27,7 juta) untuk varian body only, dan juga ada yang dipaketkan dengan lensa baru Fujinon XF 24mm f/2.8 WR dengan harga USD 1.900 (sekitar Rp 31 juta).
Versi yang dipaketkan dengan lensa 23mm ini membuat X-E5 menjadi alternatif dari kamera Fuji lain yang populer, yaitu X100VI, karena sama-sama menggunakan sensor APS-C dan lensa 23mm.
(asj/rns)