Nikon Akuisisi Red, Pembuat Kamera Andalan Film Holywood
Hide Ads

Nikon Akuisisi Red, Pembuat Kamera Andalan Film Holywood

Anggoro Suryo - detikInet
Jumat, 08 Mar 2024 17:30 WIB
Red Digital Cinema
Foto: Red
Jakarta -

Nikon mengakuisisi Red Digital Kamera, pembuat kamera sinema digital yang banyak dipakai di film Hollywood, dokumenter, dan serial TV.

Tak banyak informasi terkait akuisisi tersebut yang diungkap ke publik. Namun yang jelas Red akan menjadi subsider yang dimiliki secara penuh oleh pabrikan kamera asal Jepang tersebut.

Nikon melakukan akuisisi ini mengekspansi bisnisnya ke pasar kamera sinema digital profesional, memanfaatkan pengetahuan Red di ranah kamera sinema, termasuk teknologi kompresi gambar mereka yang unik, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (8/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejauh ini, Nikon memang sama sekali tak menyentuh pasar yang digarap oleh Red, seperti kamera sinema digital, juga ranah kamera video kelas mewah.

Dalam situs resminya, Red menyebut kamera mereka dipakai dalam syuting berbagai film dan serial TV besar, seperti sejumlah film Marvel termasuk Guardians of the Galaxy Vol.3 dan Captain Marvel, seri dokumenter Planet Earth II, dan serial TV seperti Squid Game, Mindhunter, Peaky Blinder, dan The Queen's Gambit.

ADVERTISEMENT

Red pertama didirikan pada 2005 Jim Jannard yang juga pendiri Oakley, saat ini punya sekitar 220 karyawan,dan kantor pusatnya berlokasi di Foothill Ranch, California.

"Akuisisi ini menandai catatan penting bagi Nikon, menggabungkan warisan budaya yang sangat kaya di ranah penghasil gambar profesional dan consumer dengan keahlian Red yang inovatif," tulis Jarred Land, Presiden Red, dalam keterangannya.

"Bersama, Nikon dan Red akan mendefinisikan ulang pasar kamera sinema digital, menjanjikan masa depan pengembangan produk yang terus menembus batas dari apa yang mungkin dilakukan di produksi film dan video," lanjutnya.

Menariknya, akuisisi hanya terjadi setahun setelah gugatan Red terhadap Nikon ditolak oleh pengadilan. Red menggugat Nikon karena dianggap melanggar paten kompresi video pada 2022.

Nikon dituding mencuri teknologi kompresi data Red dalam sebuah update firmware untuk mirrorless Z9. Gugatan tersebut dilawan Nikon dengan mempertanyakan keabsahan paten milik Red tersebut.




(asj/fay)