Canon merilis kamera mirrorless baru yang bernama EOS R100, yang meskipun produk baru tapi sebenarnya jadul. Kok bisa?
Mirrorless baru ini terlihat punya banyak kesamaan dengan kamera lama Canon, yaitu EOS M50 Mark II. Sensornya sama-sama APS-C 24,1 MP dengan prosesor Digic 8. EVF-nya juga OLED 2,36 titik, dan mode perekaman 4K cropped, persis seperti yang dilakukan di sistem EOS M.
Bahkan, beberapa fitur yang lazimnya ada di kamera mirrorless terkini pun tidak ada. Misalnya layar yang bisa diputar, in body stabilization, webcam streaming, dan juga layar sentuh. Ya, layar EOS R100 ini bukanlah layar sentuh. Namun tetap ada fitur-fitur lain seperti eye tracking dual pixel autofocus, dan bodi yang sangat mungil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadi bisa dibilang sebenarnya EOS R100 ini adalah EOS M50 Mark II namun dengan mounting baru RF, yang kompatibel dengan lensa-lensa mirrorless terbaru Canon. Namun memang, dengan harga USD 479,99, EOS R100 ini adalah mirrorless entry level.
Tak adil jika dibandingkan dengan kamera seperti EOS R50, yang harganya lebih mahal dan fiturnya lebih lengkap. Ditambah lagi, EOS M50 Mark II saat pertama dirilis harganya hampir mencapai USD 800, atau hampir dua kali lipat dibanding EOS R100 yang spesifikasinya sangat mirip.
EOS R100 baru tersedia mulai Juli mendatang, tersedia dalam beberapa versi. Body only harganya USD 479,99, lalu paket dengan lensa kit RF-S 18-45mm f/4,5-6,3 IS STM adalah USD 599,99, dan paket dengan dua lensa zoom RF-S 18-45mm dan RF-S 55--210mm f/5-7.1 IS STM harganya USD 829,99.
Ada juga lensa baru yang dirilis oleh Canon, yaitu RF 28mm f/2,8 STM yang merupakan lensa pancake dengan harga USD 299,99. Lensa ini kompatibel dengan body APS-C ataupun full frame. Ukurannya hanya sedikit lebih besar dibanding body cap kamera, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (26/5/2023).
(asj/fyk)