Ketika Kamera Leica Jadi 'Perisai' Jurnalis di Daerah Konflik
Hide Ads

Ketika Kamera Leica Jadi 'Perisai' Jurnalis di Daerah Konflik

Josina - detikInet
Kamis, 28 Feb 2019 15:50 WIB
Ilustrasi. (Foto: Dok. Leica)
Jakarta - Menjadi seorang jurnalis yang ditugaskan di negara konflik tentu tak mudah. Ada saja bahaya yang dapat mengancam nyawa, mulai dari baku-tembak tembak hingga ledakan bom.

Kondisi macam itulah yang baru dialami oleh Gabriele Micalizzi, seorang jurnalis fotografi asal Italia. Bisa dikatakan dirinya diselamatkan sebuah kamera Leica.

Dilansir detikINET dari Ubergizmo, Gabriele menceritakan bahwa dirinya sedang meliput di Barghuz, Suriah, ketika terjadi adu tembak. Saat itu serpihan dari serangan peluncur roket RPG menghantam lensa kameranya. Posisi Gabriele sendiri sedang memotret dengan kamera tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Nah, akibat posisinya yang saat itu sedang stand-by membidik lewat kamera, matanya pun relatif terlindungi. Jika tidak dalam posisi tersebut, dirinya mengaku bukan tak mungkin serpihan akibat serangan RPG itu mengenai bagian wajah atau matanya dan mengakibatkan cedera serius.

"Jika saya tidak memegang kamera tersebut tepat di depan wajah saya, maka saya tidak akan ada di sini untuk menceritakannya. Kamera tersebut berfungsi sebagai sebuah perisai, saat itu saya juga memakai helm, rompi anti peluru, dan perlengkapan lainnya," jelasnya.

Kamera Leica Gabriele Micalizzi yang terkena peluru.Kamera Leica Gabriele Micalizzi yang terkena peluru. Foto: Dok. Gabriele Micalizzi


Kisah ini pun ia bagikan di akun Instagramnya @cesura_ . Selain menceritakan suasana mencekam yang dialami, ia juga memposting foto luka di bagian matanya.

Postingannya tersebut mendapatkan ribuan respon baik komentar ataupun luka. Banyak netizen memberikan doa agar dirinya segera pulih.

(jsn/krs)