Yang Unik dari Photokina 2018
Hide Ads

Photokina 2018

Yang Unik dari Photokina 2018

Enche Tjin - detikInet
Senin, 01 Okt 2018 15:40 WIB
Foto: Dok. XDS
Cologne, Jerman - Tren di Photokina 2018 memang mengarah ke kamera mirrorless dengan sensor besar, full frame dan bahkan medium format. Beberapa dari kamera anyar itu ada yang terbilang unik dan cukup mencuri perhatian. Apa saja?

Zeiss ZX1

Yang Unik dari Photokina 2018Foto: Dok. Zeiss

Zeiss tidak memiliki booth di Photokina, tapi di sela-sela Photokina, Zeiss mengumumkan kamera barunya, Zeis ZX1, kamera yang saya rasa unik karena desainnya beda dengan kamera foto pada umumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zeiss ZX1 ini punya harddisk SSD 512GB internal, tidak punya slot untuk memory card. dan punya built-in software Adobe Lightroom didalamnya. Layarnya juga cukup besar yaitu 4.3 inci.

Cocok untuk generasi muda yang terbiasa untuk memotret, langsung mengedit dan upload foto ke sosial media. Body kameranya dari alumunium mengesankan kemewahan.

Kamera ini bersensor full frame 37MP dengan lensa Zeiss 35mm f/2. Selain foto, kamera ini juga bisa merekam video 4K. Soal kualitas, kamera dan lensa Zeiss memang tidak diragukan lagi ketajaman dan kontrasnya. Apalagi kamera ini tidak bisa berganti lensa, jadi lensanya benar-benar sudah dioptimalkan dengan kameranya.




Agak disayangkan kalau kamera Zeiss ini ukurannya cukup besar dan berat (800 gram) jika bandingkan dengan Leica Q yang hanya 640 gram dan Sony RX1R II yang hanya 507 gram. Tapi saya senang Zeiss berusaha berinovasi dan harapannya saat dicoba kinerjanya bagus.

Saya belum mencoba kamera ini karena memang masih prototype, tahun depan (2019) baru dipasarkan. Harga Zeiss ZX1 ini sekitar USD 3.900 atau sekitar Rp 58,5 jt dengan kurs USD 1 = Rp 15.000.

Zenit M

Yang Unik dari Photokina 2018Foto: Dok. Zenit

Zenit adalah merk Rusia yang dulu di jaman film aktif membuat kamera dan lensa dengan harga yang relatif murah tapi berkarakter, contohnya lensa Zenit Helios.

Kamera Zenit M ini cukup mengejutkan, basisnya adalah Leica M (Typ 240) yang bersensor (lagi-lagi full frame) 24MP. Tapi casing-nya dibuat berbeda dengan merk Zenit. Lensa yang dipaketkan dengan penjualan kamera ini adalah Zenit 35mm f/1.0.

Saya sempat mencoba sejenak kamera dan lensa ini di Photokina dan menurut saya built-quality kameranya bagus, setara dengan Leica M, lensanya juga oke, tapi tidak sebagus lensa Leica M konstruksinya. Aperture ringnya mulus dan clickless, jadi untuk video juga oke.
Agak besar lensanya mengingat bukaannya gila banget di f/1.0 bisa dijuluki Noctikoff deh hehe. Saya coba foto beberapa frame dan hasil gambarnya memberikan kesan jadul/analog. Agak sedikit color cast (nuansa agak hijau sedikit) dan ada sedikit color fringing/chromatic abberation di f/1. Lensa ini bukan mengejar kesempurnaan optik tapi lebih ke karakter.

Paket kamera dan lensa Zenit M ini hanya dibuat 500 unit, dan harga kamera dan lensanya sekitar USD 5.000. Termasuk relatif murah karena harganya sama dengan beli kamera Leica M (Typ 240) body only. Menariknya, di masa depan Zenit akan membuat lensa baru untuk Leica M yaitu 50mm f/1.0 dan 21mm f/2.8.

Fujifilm GFX 50 R

Yang Unik dari Photokina 2018Fuji GFX 50R (kiri) lebih besar signifikan dari kamera Fuji XPRO-2 (kanan) Foto: Istimewa

Kamera Fuji GFX 50R sudah dirumorkan cukup lama, tapi baru kali ini fisiknya dipamerkan di Photokina. GFX 50R ini punya sensor medium format, jadi ukurannya besar tapi lebih kecil dari Fuji GFX 50S. Lebih pipih, ringan dan tebal.

Meskipun digambar terlihat kecil, tapi sebenarnya kamera ini cukup besar, seperti Fuji X-PRO versi jumbo. Lensa-lensanya juga cukup besar diameternya. Saat digenggam terasa kurang padat, tapi saya tidak merasa keberatan saat dipasang di lensa 63mm f/2.8. Kualitas gambarnya tajam dengan bokeh yang blur banget khas medium format. Autofokus terasa pelan dan hunting (maju mundur) karena jenisnya masih contrast detect.

Harga Fuji GFX50R US 4.500, relatif murah untuk kelas medium format, dan bisa jadi laku untuk travel landscape dan travel portrait. Saya pikir jika Fuji mengeluarkan GFX50R dulu sebelum GFX50S mungkin seri GFX ini akan lebih populer lagi.


(asj/krs)