.webp)
1. Panasonic Lumix S1R
 Foto: Istimewa |
Meski statusnya sebagai penerus seri GH4 dan GH5, S1R punya peningkatan yang sangat jauh dibanding pendahulunya itu, yaitu sensor full frame 35mm dengan resolusi 47 megapixel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Panasonic Lumix S1
Kamera ini adalah sebenarnya adalah S1R namun dengan resolusi lebih rendah, yaitu hanya 24 megapixel. Namun selain itu, fitur jagoan lini kamera anyar ini terbilang sama, seperti video 4K 60 fps dan sama-sama menggunakan lensa L-Mount.
S1 dan S1R akan dirilis pada awal 2019, namun harganya belum diungkap sampai sekarang.
3. Phase One XF IQ4 150 MP
 Foto: Tech Radar |
Kamera ini jelas bukan untuk konsumen kebanyakan. Dari namanya saja sudah terlihat kalau resolusinya adalah 150 megapixel. Sensornya mampu menangkap dynamic range dengan rentang 15 stop.
Terlebih lagi jika membicarakan harganya. Sistem kamera medium format modular ini akan dijual pada November mendatang dengan harga USD 51 ribu atau sekitar Rp 760 juta.
4. Leica Sofort
 Foto: Dok. Leica |
Sofort memang bukan barang baru. Namun jika sebelumnya hanya tersedia dalam warna hijau, kini kamera instan ini tersedia dalam warna yang lebih 'normal', yaitu hitam. Kamera yang menggunakan film mini Instax ini dijual dengan harga 275 poundsterling, atau sekitar Rp 5,3 juta.
5. Canon PowerShot SX70 HS
 Foto: Dok. Canon |
Pamor kamera ini mungkin cukup tenggelam di balik bayang-bayang EOS R yang sebelumnya dirilis. Namun penerus SX60 ini bukan tak punya hal yang bisa dibanggakan. Contohnya lensanya yang punya 65x zoom atau setara dengan focal lenght 21-1365mm.
Sensor 20,3 megapixelnya ditemani prosesor gambar DIGIC 8 dan bisa merekam video 4K 30 fps. SX70 HS dijual mulai November mendatang dengan harga 520 poundsterling atau sekitar Rp 10,1 juta.
6. Leica S3
 Foto: Dok. Leica |
Leica S3 adalah kamera medium format yang masih mempunyai viewfinder optik, tak seperti kebanyakan kamera baru yang hanya mengandalkan electronic viewfinder.
Sensor yang dipakai punya resolusi 64 megapixel dan bisa merekam video 4K menggunakan seluruh sensornya. Belum ada harga pasti untuk kamera yang dijual pada musim semi 2019 mendatang, namun yang jelas harganya akan di atas USD 20 ribu.
7. Fujifilm GFX 100s
 Foto: Istimewa |
Fujifilm menyebutnya sebagai kamera konsep, dan baru akan menjualnya pada 2019 mendatang. Saat nanti resmi dirilis, kamera medium format 100 megapixel ini akan dijual dengan harganya yang menggiurkan -- untuk kelasnya -- yaitu USD 10 ribu atau sekitar Rp 140 juta.
Dengan sensor yang 1,7x lebih besar ketimbang sensor full fram 35mm, bodi GFX 100S tak lebih besar dibanding DSLR kelas atas. Kamera ini bisa merekam video 4K 30 fps.
8. Fujifilm GFX 50R
 Foto: Istimewa |
Fujfilm GFX 50R desain bodinya mirip kamera range finder, dengan dimensi yang hanya sedikit lebih besar ketimbang mirrorless Fujifilm lain. Namun sensor medium format 51,4 megapixelnya jelas jauh lebih besar ketimbang kamera Fujifilm seri X.
Kamera yang mulai dijual pada November mendatang ini harganya 4.000 poundsterling atau sekitar Rp 77 juta untuk varian body only, dan 4.500 poundsterling atau sekitar Rp 87 juta untuk paket dengan lensa 50mm f/3.5.
9. Ricoh GR III
 Foto: Istimewa |
Ricoh GR III adalah generasi ke-3 dari kamera saku Ricoh yang punya sensor APS-C. Kamera versi pratinjau yang ada di Photokina 2018 ini menggunakan sensor APS-C 24,2 megapixel dengan lensa 28mm f/2.8 dan koneksi USB-C.
Namun menurut Ricoh, GR III akan menggunakan lensa berdesain baru, sensor baru dan prosesor gambar yang juga baru. Ketiga hal baru itu, menurut Ricoh, akan menjadikan GR III sebagai kamera point and shoot pamungkas ketika nanti dijual pada awal 2019.
10. Fujifilm Instax Square SQ20
 Foto: Fujifilm |
Di balik berbagai kamera kelas atas yang dirilis di Photokina 2018, ada kamera instan Fujifilm yang menyempil, yaitu Instax Square SQ20. Ini adalah kamera instan hybrid yang membuat penggunanya bisa menambahkan efek filter, merekam video, dan yang jelas bisa melihat fotonya sebelum dicetak.
(asj/krs)
