Foto karya Cabral yang dimaksud bernama The Night Raider, yang menunjukkan sebuah trenggiling berpose di dekat gundukan rayap dengan latar langit di malam hari yang dipenuhi bintang.
Para juri di kompetisi Wildlife Photographer of the year mendiskualifikasi Cabral setelah mengetahui kalau trenggiling yang difoto oleh Cabral kemungkinan besar adalah spesimen taxidermy, alias kulit hewan yang diawetkan dan diisi oleh beberapa bahan tertentu agar terlihat seperti hewan hidup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Si sumber juga menyertakan sebuah foto trenggiling serupa yang ada di Portao do Bandeira, salah satu pintu masuk Emas National Park di Brasil, yang juga tempat foto Cabral diambil.
NHM pun langsung menurunkan tim berisi lima orang ilmuwan untuk menginvestigasi tudingan ini. Hasilnya? Kelima ilmuwan tersebut memutuskan kalau trenggiling yang difoto oleh Cabral itu adalah trenggiling palsu.
Selain itu, NHM juga mengaku sudah berkonsultasi dengan ahli eksternal, seorang spesialis mamalia Amerika Latin, yang menyebut trenggiling di kedua foto tersebut terlalu sama, baik dari sisi postur, morfologi, dan pola bulu yang ada di badannya.
Cabral tentu menolak tuduhan tersebut, namun ia tak bisa menunjukkan foto lain yang menunjukkan trenggiling tersebut selain foto yang (sempat) menang di kompetisi itu. Ia pun didiskualifikasi, fotonya dicabut dari pameran NHM, dan tak boleh lagi mengikuti kompetisi bergengsi tersebut. (rns/rns)