Pertanyaan itu coba disodorkan Sukimin Thio, General Manager of Imaging Division Nikon Indonesia. Dia mengamini jika tren kamera DSLR mengalami penurunan. Tapi itu bukan lantaran kamera smartphone.
"Tren DSLR memang sedikit menurun dari sisi angka, karena ada kategori baru yang masuk, ada mirrorless di situ," kata Sukimin saat ditemui usai peluncuran Nikon D850 di Jakarta, Senin (29/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Smartphone sendiri lebih menggerus pasar kamera compact ketimbang DSLR. Pengaruhnya masih akan terasa hingga tahun ini dimana pasar kamera compact bakal turun lagi.
Diungkap Sukimin, saat ini produk DSLR berkontribusi lebih dari 50%, untuk mirrorless sebanyak 20%. Sementara sisanya kamera compact. Untuk terus meningkatkan pasar DSLR ke depannya, Nikon Indonesia sudah menyiapkan sejumlah strategi.
"Kita akan meluncurkan produk baru, dimulai dengan Nikon D850. Lalu menguatkan hubungan dengan komunitas kami, sehingga pengguna akan tetap setia akan tetap pakai Nikon," ujar Sukimin.
Indonesia Pasar Penting
Bagi Nikon, Indonesia punya peran penting. Sebab potensi yang dimiliki negeri cukup besar. "Indonesia pasar yang sangat penting. Populasinya 250 juta jiwa," ungkap Sukimin.
Karena itu, vendor asal Jepang ini mengucurkan investasi yang cukup besar ke Tanah Air. Hal tersebut dilakukan mereka sejak pertengahan tahun lalu.
"Dari pertengahan 2017, kami bikin Nikon College, lanjut ke Nikon Experience Hub di Grand Indonesia, konsep showroom pertama di Asia yang memajang 50 tipe lensa lebih. Kalau di sini semua jenis lensa di situ bisa dicoba," papar Sukimin.
"Nah, Nikon D850 yang diluncurkan hari ini menjadi bukti bahwa Indonesia itu penting," pungkasnya. (jsn/rou)