"Kamera ini dilengkapi berbagai fitur menarik untuk berbagai kebutuhan pemula maupun profesional," kata Canon Division Director PT Datascrip, Merry Harun dalam peluncuran EOS M6 di Kemayoran, Jakarta, Kamis (2/3/2017).
Selain Merry Harun, hadir juga Head of Marketing Canon East, South and South East Asia Regional, Dai Kichiji dan brand ambassador EOS M6, Dean Fujioka. Dean merupakan musisi dan pemain film asal Jepang yang mempunyai istri asal Indonesia, Vanina Amalia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bisa dibilang EOS M5 menjadi alternatif dari generasi sebelumnya, EOS M5 yang baru dirilis November tahun lalu. Sebab, tidak banyak perbedaan mencolok antara M5 dan M6 selain ketiadaan viewfinder pada EOS M6.
Kendati demikian, akibat tidak adanya viewfinder, desain EOS M6 menjadi lebih ramping dan retro. Bahkan, jika memilih warna silver, maka kesan jadul EOS M6 akan sangat terasa. Jenis huruf (font) Canon yang berwarna hitam pun lebih kontras dan memberi kesan retro yang kini sedang hits untuk kamera jenis mirrorless.
Foto: Dok. Canon |
"Ya, mengarah ke retro. Karena trend dan lifestyle," tegas Merry Harun saat disinggung desain M6.
Bagi yang hendak membuat video, EOS M6 sudah dilengkapi dengan fitur video Full HD 1080px dengan kemampuan 60fps. Kehadiran stabilizer 5 axis yang dihasilkan dari kombinasi stabilizer di bodi dan lensa bakal membuat video lebih lembut dan tajam.
Sayang, EOS M6 masih baru tersedia di ritel pada Mei mendatang pada kisaran harga dipatok Rp 10 jutaan. "Mei baru tersedia," pungkas Merry. (Ari/fyk)
Foto: Dok. Canon