Salah satu caranya yakni dengan mengubah cahaya depan (front light) menjadi cahaya samping (side light). Dari yang tidak ada bayangan, menjadi area gelap akibat cahaya dari samping.
Trik ini bisa dilakukan dengan meminta subjek atau model bergeser sampai mendapatkan side light. Tetapi jika tidak bisa karena keterbatasan ruang, ubahlah letak lampu ke samping subjek sampai mendapatkan bayangan yang diinginkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() Perbedaan pencahayaan dari depan (kiri) dan dari samping (kanan). Foto: Ari Saputra |
Jika itu yang diinginkan, pemotretan bisa dihentikan. Tetapi untuk membuat gimmick yang lebih menarik, lebih berdimensi dan berkarakter, maka pekerjaan belum tuntas.
Saya perlu menggeser lampu ke samping subjek sehingga menghasilkan bayangan seperti pada foto kedua. Terdapat bayangan dan tekstur yang membuat subjek lebih menonjol dan suasana ruang lebih dinamis akibat perbedaan terang-gelap.
![]() Posisi lampu menentukan bayangan dan karakter subjek. Foto: Ari Saputra |
Jika hendak mencoba pengaruh cahaya samping dengan continues light seperti di atas, tinggal mengatur kuantitas cahaya dan bayangan itu. Coba maju mundurkan lampu atau dipantulkan ke langit-langit untuk memperoleh kepekatan bayangan yang sesuai. Raciklah menurut selera dan konsep yang dibutuhkan. Apakah hard atau soft, apakah diagonal atau vertikal, Anda yang menentukan.
Keberanian mengolah dan meracik terang-gelap itulah yang akan membuat foto Anda berbeda dengan yang lain. Sehingga tidak lagi astrada alias 'asal terang gambar ada', melainkan foto-foto yang mempunyai kisah dan sesuatu yang patut diperhatikan.
![]() Model dipotret menggunakan cahaya samping continues light. Foto: Ari Saputra |
![]() Penerapan cahaya samping pada pemotretan sehari-hari dengan available light. Foto: Ari Saputra |