Hal ini tentu dinantikan penggemar fotografi dan fotografer profesional. Tapi sayangnya, beberapa kamera di bawah ini tidak diumumkan di pameran kali ini.
Canon 6D mk2
Seri Canon 6D adalah kamera DSLR full frame entry level yang compact dengan harga yang relatif terjangkau. 6D sudah beredar cukup lama, yaitu dari tahun 2012, sehingga tidak salah juga bahwa pengguna kamera Canon bersensor APS-C sedang menunggu generasi keduanya untuk upgrade.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nikon D820
D800/810 merupakan kamera DSLR top Nikon, dan kualitasnya sudah teruji untuk profesional maupun enthusiasts. Saat pertama kali diluncurkan di tahun 2012, kamera full frame dengan 36 MP ini memang resolusinya tergolong paling tinggi di kelasnya. Tapi saat ini pesaing seperti Canon dan Sony sudah melewati angka tersebut.
Maka dari itu, mungkin banyak pengguna kamera Nikon berharap kamera penerus D810 akan diluncurkan di Photokina tahun ini. Tapi sepertinya kita tidak akan mendapatkannya tahun ini. Kemungkinan Nikon menunggu pengembangan sensor baru dan processor yang lebih baik untuk bisa menghandle file yang lebih besar dari 36 MP.
Nikon D620
Kamera DSLR full frame Nikon D600 juga diluncurkan tahun 2012, karena itulah, banyak yang merasa seri kamera ini sudah layak untuk digantikan dengan Nikon D620.
Tapi mengapa belum? Mungkin karena Nikon merasa sudah punya Nikon D750 yang spesifikasinya sedikit diatas D600/D610. D750 sendiri baru diumumkan dua tahun yang lalu (2014), jadi Nikon belum merasa waktunya untuk diperbaharui. Jika dipaksa harus cepat, perubahannya akan terasa tidak signifikan.
Panasonic LX200
Panasonic LX100 merupakan kamera yang relatif compact (380 gram) dengan sensor yang cukup besar (micro four thirds) dan lensa zoom berbukaan besar. LX100 sudah berusia dua tahun dan sebagian penggemar sudah menantikan Panasonic untuk memperbaharui LX100.
Tapi sepertinya Panasonic belum berminat memperbaharui karena menganggap LX100 masih tergolong canggih saat ini. Kemungkinan Panasonic baru akan memperbaharui LX100 dua tahun kedepan, saat teknologi sudah lebih maju. Untuk tahun ini, Panasonic menyiapkan kamera saku dengan sensor 1" baru yaitu Panasonic LX10/15.
Nikon DL
Tiga kamera prosumer Nikon yang dibedakan dari ukuran lensanya (ekuivalen full frame) yaitu 18-50mm, 24-85mm dan 24-500mm telah diumumkan awal tahun 2016, tapi sampai saat ini belum terdengar kabar kapan akan tersedia.
Menurut kabar berita terakhir, ada masalah besar dengan IC untuk image processing. Belum diketahui kapan akan siap. Cukup disayangkan karena Nikon DL 18-50mm menurut saya cukup unik karena belum ada kamera compact yang lensanya selebar itu.
Sony A9
Seri Sony A7 sukses karena memadukan sensor full frame yang cukup besar ke dalam ukuran yang relatif compact dan ringan. Namun A7 belum bisa dibilang kamera yang ideal untuk fotografer profesional yang menuntut kinerja yang tinggi, durabilitas/weathershield yang mumpuni. Dari angka di nama kameranya yaitu 7, biasanya ditujukan untuk fotografer semi-pro.
Banyak yang menantikan Sony membuat kamera yang lebih sempurna yaitu A9. Kamera ini diharapkan memiliki kinerja yang sangat tinggi, misalnya mampu memotret berturut-turut setidaknya mendekati 10 foto perdetik, memiliki baterai dengan kapasitas besar dan weathershield yang tahan air dan debu.
Sepertinya Sony belum siap karena pertengahan tahun 2016 ini, salah satu pabrik utamanya terkena gempa Kumamoto yang menghambat supply sensor dan komponen untuk kamera Sony dan juga berpengaruh ke Nikon, Fuji, Olympus yang banyak mengunakan sensor Sony. Sebagai gantinya, Sony merilis DSLT Sony A99 II yang memang dirancang untuk memenuhi kriteria diatas, tapi sayangnya bukan mirrorless dan beda mount lensanya.
Sony Medium Format System
Setelah Hasselblad dan Fujifilm mengumumkan kamera mirrorless medium format yang ringkas dengan harga yang relatif terjangkau, maka Sony diharapkan untuk membuat sistem kamera yang sama.
Toh, sensor 50 MP yang dipakai di kamera Hasselblad dan Phase One adalah buatan Sony. Tapi sepertinya Sony belum melihat pasar medium format menarik. Selain harga kameranya sebagian besar di atas Rp 100 juta, harga lensa-lensanya juga puluhan juta.
Leica M Generasi Terbaru
Leica adalah partner photography resmi untuk pameran Photokina kali ini. Leica M merupakan sistem kamera legendaris yang digunakan banyak profesional dan enthusiasts di bidang dokumentasi acara, jurnalistik, street photography.
Seri kamera terakhir, Leica M type 240 diluncurkan tahun 2012. Tahun ini merupakan ultah ke-10 Leica masuk ke ranah dunia kamera digital, maka itu, sebagian besar penggemar Leica berharap ada penerus Leica M. Sebagai penghibur, Leica merilis Leica M Titanium edisi terbatas.
Samsung NX
Samsung sempat menggebrak beberapa tahun belakangan dengan merilis kamera mirrorless dengan teknologi canggih baik foto maupun video, tapi sayangnya, perkembangan sistem Samsung NX terhenti.
Mungkin karena kesulitan distribusi dan marketing, sistem ini tidak diterima dengan baik di beberapa negara kunci seperti Amerika, Eropa dan Jepang. Akibatnya di Photokina ini, kita tidak akan melihat kamera baru dari Samsung, boothnya saja tidak ada.
Baca juga: Kumpulan Artikel 'Photokina Surga Penikmat Fotografi'.
*) Penulis: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi.com, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer.
Mau konsultasi berbagai hal seputar fotografi? Kirim saja pertanyaan ke Klinik IT detikINET di link berikut. (ash/ash)