Lensa-lensa yang diumumkan antara lain Meike 25mm f/0.95, Meike 25mm f/0.95, Meike 28mm f/2.8, Meike 35mm f/1.7, Meike 50mm f/2.0. Lensa-lensa di atas tidak memiliki mekanisme autofokus.
Dari ketiganya, Meike 25mm f/0.95 mungkin yang paling menarik, karena bukaannya sangat besar sehingga bisa menyerap banyak cahaya di tempat gelap dan membuat bagian yang tidak fokus sangat blur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]()  | 
Bagi penghobi fotografi yang memiliki anggaran yang tidak banyak, tiga pilihan lensa lainnya mungkin lebih cocok. Rata-rata di bawah USD 100 atau sekitar Rp 1.35 juta.
Tapi ingat bahwa lensa diatas dirancang untuk kamera bersensor APS-C, jadi sudut pandangnya lebih tele/sempit daripada angka yang tertera di kamera. Misalnya 25mm jika dipasang di kamera APS-C Canon akan menjadi 25 x 1.6 = 40mm ekuivalen dengan kamera bersensor full frame/format 35mm. Jika dipasang di kamera micro four thirds (Olympus & Panasonic) ekuivalensinya akan menjadi 25 x 2 = 50mm.
Dengan harga yang sangat terjangkau dan ukuran lensa yang kecil, tentunya kita juga harus realistis akan kualitas gambar yang dihasilkan. Dari review yang saya baca atas lensa 50mm f/2 yang dipasang di kamera micro four thirds (Panasonic G6) oleh situs review ePhotozine, kualitas foto yang dihasilkan hanya tajam di bukaan tertentu (f2.8-5.6) di bagian tengah gambar sedangkan di bagian ujung-ujung gambar tidak akan tajam di bukaan berapapun.
Walaupun demikian, pengguna kamera mirrorless seperti Sony NEX/E-mount, Fujifilm X, micro four thirds (Olympus & Panasonic), Canon EOS M, dan bahkan Nikon 1 memiliki alternatif pilihan lensa fix manual fokus berbukaan besar yang ringkas dan relatif terjangkau. (jsn/ash)












































            