"Secara global, penjualan DSLR sudah jauh menurun 2 tahun terakhir, sekitar 20-30% penurunannya. Kalau di Indonesia, di toko-toko kamera itu, penjualan bodi DSLR cuma 30%," ujar Sandy Chandra, Marketing Manager Olympus Customer Care Indonesia, di Jakarta, Selasa (26/4/2016).
Penurunan itu, disebut oleh Sandy karena MILC punya kemampuan setara dengan DSLR namun dengan ukuran bodi yang jauh lebih ringkas. Hal ini diungkapkannya setelah Olympus merilis MILC teranyarnya di Indonesia, yaitu Pen-F -- yang memang ukuran bodinya cuma sedikit lebih besar dari kamera saku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya memang tak menampik sejumlah keunggulan yang masih dimiliki oleh DSLR. Salah satunya adalah dalam hal autofokus, khususnya kemampuan autofokus DSLR dalam melakukan tracking obyek bergerak, misalnya untuk fotografer olah raga.
Namun Olympus meyakini, dalam 2-3 tahun ke depan teknologi autofokus mirrorless akan bisa menyaingi kemampuan tracking autofokus DSLR tersebut. Saat hal itu tercapai, DSLR akan benar-benar kalah oleh mirrorless, alias mati. (asj/rns)