Resolusi 50 megapixel untuk sebuah kamera kelas konsumer memang sudah sangat besar. Namun resolusi itu memang tak ada apa-apanya jika kameranya dipakai untuk memotret langit di luar angkasa.
Tak aneh jadinya jika Large Synoptic Survey Telescope (LSST) membutuhkan kamera dengan resolusi 3,2 gigapixel sebagai mata untuk teleskop yang berada di atas gunung Cerro Pachon, Chile. Baru-baru ini mereka memperoleh lampu hijau dari Departement of Energy (DOE) AS untuk memulai pembuatan kamera tersebut.
Departement of Energy AS di sini berperan sebagai penyandang dana untuk kamera. Sementara teleskop, serta bermacam infrastruktur di lokasi teleskop akan mendapat dana dari National Science Foundation (NSF).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SLAC adalah pihak yang bertanggung jawab atas semua manajemen proyek, membangun sistem, mendesain bodi kamera, dan lainnya. Untuk membangun kamera 3,2 gigapixel ini, termasuk mengujinya dibutuhkan waktu sekitar 5 tahun.
Β

Teleskop ini akan dipakai untuk memotret langit selatan saat malam selama 10 tahun ke depan. Tujuannya adalah untuk mendata semua bintang dan galaksi yang terdapat di angkasa, yang jumlahnya disebut-sebut jauh lebih besar dari populasi bumi.
Dengan resolusi sebesar itu, ukuran kamera 3,2 gigapixel ini tentu akan sangat besar, beratnya mencapai 3 ton dengan dimensi menyerupai sebuah mobil kecil. Ia dilengkapi filter bermacam warna yang bisa menangkap bermacam gelombang warna, dari ultraviolet hingga infrared.
Foto yang dihasilkan oleh kamera ini setiap tahunnya akan membutuhkan tempat penyimpanan data sebesar 6 TB. Penyimpanan data sebesar itu setara dengan sebuah kamera 8 megapixel dipakai untuk memotret 800 ribu gambar tiap malam, selama 10 tahun.
Tak aneh memang, mengingat resolusi foto yang dihasilkannya memang luar biasa besar. Gambar dengan resolusi sebesar itu setara dengan gambar yang ditampilkan oleh 1.500 TV full HD.
(asj/fyk)