Awal April 2015, Nikon mengumumkan kamera mirroless baru yang dinamakan Nikon J5. Dinamakan demikian karena kamera ini adalah penerus 4 kamera seri J sebelumnya yang ditujukan kepada fotografer pemula/casual shooter. Kamera ini sangat ringkas dan ringan, beratnya hanya 265 gram.
Secara desain, Nikon J5 cukup berbeda dengan kamera Nikon 1 lainnya yang bentuknya modern-minimalis. Desain Nikon J5 lebih bergaya retro seperti kamera film jaman dulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keunggulan utama dari Nikon J5 dan kamera-kamera Nikon 1 lainnya adalah kecepatan autofokus dan foto berturut-turut yang sangat ngebut. Nikon 1 mengunakan sensor berukuran 1 inch, lebih kecil daripada kamera DSLR/mirrorless pada umumnya. Di dalam sensor ini tersemat teknologi hybrid autofokus yang sangat cepat.
Prosesor kamera yang dipasangkan juga kinerjanya tinggi sehingga dapat memproses data dengan cepat, memungkinkan pengguna memotret dengan kecepatan sangat tinggi yaitu 20 foto per detik dengan fungsi autofokus yang tetap mengikuti subjek.
Dengan kemampuan ini, Nikon J5 ini sangat baik digunakan untuk memotret aksi, satwa liar dan olahraga. Tapi karena ukuran sensor yang kecil, dan lensa yang berbukaan besar sedikit, maka, idealnya memotret di kondisi cahaya yang cukup terang di luar ruangan.
Nikon J5 bisa merekam video dengan resolusi 4K, tapi sayangnya maksimum frame rate-nya hanya 15fps sehingga video akan terlihat kurang mulus. Untuk memudahkan dalam memotret atau merekam video, Nikon J5 memiliki layar LCD beresolusi cukup tinggi (1 juta titik) dan bisa diputar ke atas. Fasilitas ramah pengguna sharing juga ada, yaitu WiFi dan NFC. Ada juga mode dial baru, interval timer untuk membuat video timelapse.
Dengan fitur-fitur di atas, penghobi fotografi terutama traveler dan pengguna sehari-hari akan cukup terpuaskan. Memotret benda diam oke, subjek bergerak juga tidak masalah, bisa rekam video, WiFi dan layar bisa diputar ke atas untuk selfie.
Jangan lupa juga bahwa lensa Nikon J5 ini bisa diganti untuk disesuaikan dengan jenis fotografi yang digeluti. Sampai sekarang, kita-kira ada 10 lensa khusus unuk sistem Nikon 1. Bagi yang memiliki lensa kamera Nikon DSLR, bisa juga memasang ke kamera ini dengan adapter khusus.
Sayangnya, fitur-fitur yang disukai oleh fotografer yang lebih serius/pro belum juga ada, seperti tidak ada hotshoe untuk memasang flash/aksesoris tambahan, tidak ada jendela bidik optik/elektronik, sync speed flash dibatasi maksimum 1/60 detik, tidak ada bracketing.
Menurut hemat saya, Nikon J5 cocok untuk penggemar fotografi yang berminat mengunakan kameranya sehari-hari untuk mendokumentasi kehidupan pribadi, keluarga, traveling sampai foto aksi atau olahraga, dan ingin membawa kamera dan lensa yang seringkas dan seringan mungkin.
(ash/ash)