Adobe Photoshop ternyata sudah berusia seperempat abad atau 25 tahun. Teknologi lain boleh timbul tenggelam, tapi Photoshop tetap bertahan, tetap banyak digunakan. Seperti apa kisah penciptaannya?
Pada tahun 1987, Thomas Knoll, mahasiswa PhD di University of Michigan, membuat program di Macintosh Plus untuk menampilkan gambar di layar monokrom. Program bernama Display itu menarik perhatian adiknya, John Knoll yang bekerja di perusahaan Industrial Light & Magic.
John menyarankan agar program itu dikembangkan. Thomas kemudian cuti kuliah enam bulan di tahun 1988 dan berkolaborasi dengan John untuk membuat Display menjadi program editing gambar. Tahun itu, Display diubah namanya menjadi Photoshop.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil dari semua itu adalah, aku tak pernah menyelesaikan program Ph.D," kata Thomas. Ya, akibat terlalu sibuk menggarap Photoshop, kuliah S3 Thomas terbengkalai dan disertasinya tidak selesai-selesai. Tapi ia berhasil menciptakan Photoshop hingga siap dijual.
Photoshop Pertama Dirilis
Pada 19 Februari 1990, Photoshop 1.0 mulai dijual oleh Adobe. Dan ternyata software itu langsung sukses besar. Sampai satu dekade kemudian, sebanyak 3 juta kopi Photoshop berhasil terjual.
Pada saat kelahirannya, sebenarnya tak mudah mengedit foto secara digital. Soalnya, memasukkan foto ke komputer butuh scanner yang harganya masih mahal. Kemudian printer dan layar monitor tak bisa memproduksi gambar kualitas tinggi. Alhasil, yang memanfaatkan Photoshop masih terbatas.
"Tapi kami selalu mengamati tren untuk melihat fitur apa yang dibutuhkan seiring perkembangan pasar," kata Thomas yang dikutip detikINET dari New York Times, Jumat (20/2/2015).
Ya Adobe selalu menyesuaikan dengan teknologi terkini sehingga Photoshop terus diminati. Ketika dunia memasuki era smartphone, Photoshop jadi aplikasi mobile. Namun tantangan menghadang di mana banyak aplikasi edit foto bertebaran dan rata-rata gratis. Layanan seperti Instagram juga punya fitur filter foto.
Memang diakui oleh Adobe, bisnis Photoshop tak secemerlang dulu, tapi mereka tetap optimistis. "Bisnis kami solid, tapi memang tidak tumbuh seperti yang kami harapkan," kata David Wadhwani, eksekutif Adobe.
Adobe pun mulai merombak model bisnis Photoshop. Dulu, Photoshop harganya terbilang mahal. Sekarang, Adobe menawarkan harga berlangganan sekitar USD 10 per bulan. Dan rupanya cukup sukses.
Adobe sekarang memiliki 3,5 juta pelanggan paket aplikasi Creative Cloud yang termasuk Photoshop dan diharapkan meningkat sampai 6 juta akhir tahun ini. Sedangkan pendapatan tahunan sudah hampir USD 3 miliar.
(fyk/ash)