Hewan Aneh dan Unik Ini Asli, Bukan Editan Photoshop atau AI
Hide Ads

FotoINET

Hewan Aneh dan Unik Ini Asli, Bukan Editan Photoshop atau AI

Pool - detikInet
Rabu, 24 Sep 2025 09:15 WIB

Jakarta - Deretan hewan paling aneh dan unik ini benar-benar ada di dunia nyata, bukan hasil editan Photoshop atau AI.

Hewan Aneh Bukan Editan AI

Harimau Quoll (Dasyurus maculatus), mamalia marsupial karnivora terbesar di Australia, mendiami hutan hujan dan daerah berbatu di Australia timur serta Papua Nugini, dengan gaya hidup nokturnal. Tubuhnya ramping hingga 75 cm, berbulu hitam/cokelat berbintik putih, dan betinanya memiliki kantong marsupium; dietnya didominasi mamalia kecil, burung, serta reptil sebagai predator puncak ekosistem. Sayangnya, populasi menurun tajam karena hilangnya habitat, perburuan, kecelakaan jalan, dan keracunan, menjadikannya Endangered menurut IUCN, dengan upaya pemulihan melalui perlindungan lahan dan pengendalian spesies invasif. Foto: Boredpanda

Hewan Aneh Bukan Editan AI

Petaurista petaurista, atau tupai terbang raksasa merah, adalah spesies tupai terbang dari famili Sciuridae yang mendiami hutan Asia Selatan, China Selatan, dan Asia Tenggara. Hewan nokturnal ini memiliki bulu merah gelap dengan ekstremitas hitam, mata besar, dan selaput kulit yang memungkinkan meluncur hingga puluhan meter antar pohon. Dengan panjang tubuh hingga 40 cm, ia berperan penting dalam ekosistem sebagai penyerbuk dan pengendali hama. Foto: Boredpanda

Hewan Aneh Bukan Editan AI

Famili Nyctibiidae, dikenal sebagai burung potoo, merupakan kelompok burung nokturnal yang berkerabat dekat dengan nightjar dan frogmouth, sering disebut "poor-me-ones" karena suara serulingannya yang menghantui. Dengan kamuflase luar biasa, mereka bersembunyi di cabang pohon siang hari dan berburu serangga malam hari di hutan Neotropika. Terdapat tujuh spesies dalam genus Nyctibius, endemik Amerika Tengah dan Selatan. Foto: Boredpanda

Hewan Aneh Bukan Editan AI

Kadal Draco, atau draco volans, adalah reptil unik yang dikenal sebagai "naga terbang" karena kemampuannya meluncur di udara menggunakan selaput kulit di sisi tubuhnya, yang disebut patagium. Ditemukan di hutan-hutan Asia Tenggara, kadal ini berukuran kecil, sekitar 20 cm, dan memakan serangga. Patagium yang colorful memungkinkan mereka meluncur hingga 60 meter untuk menghindari predator atau berpindah pohon, menjadikannya spesies arboreal yang menakjubkan. Foto: Boredpanda

Hewan Aneh Bukan Editan AI

Theloderma corticale, dikenal sebagai katak lumut Vietnam, adalah spesies amfibi unik dari hutan tropis Asia Tenggara, khususnya Vietnam. Katak ini terkenal karena kulitnya yang menyerupai lumut, memberikan kamuflase sempurna di lingkungan hutan. Ukurannya kecil, sekitar 2-3 cm, dengan warna hijau berbintik. Theloderma corticale hidup di dekat air, sering bertelur di genangan pohon. Spesies ini dilindungi karena habitatnya terancam deforestasi. Foto: Boredpanda

Hewan Aneh Bukan Editan AI

Jaguarundi (Herpailurus yagouaroundi) adalah kucing liar kecil yang hidup di Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko hingga Argentina. Berbeda dari kucing liar lainnya, tubuhnya ramping seperti musang, dengan bulu pendek berwarna cokelat atau abu-abu. Jaguarundi aktif di siang hari, menyukai hutan, rawa, dan padang rumput. Makanannya meliputi burung, tikus, dan reptil. Meski tidak terancam punah, perusakan habitat mengancam populasinya di beberapa wilayah. Foto: Boredpanda

Hewan Aneh Bukan Editan AI

Tragelaphus angasii, atau nyala, adalah antelop berukuran sedang yang ditemukan di Afrika Selatan, terutama di hutan lebat dan savana. Jantan memiliki tanduk spiral dan bulu cokelat tua dengan garis-garis putih, sementara betina berwarna kemerahan tanpa tanduk. Nyala hidup dalam kelompok kecil, memakan daun, ranting, dan rumput. Spesies ini dikenal karena sifatnya yang pemalu dan kemampuan kamuflase yang baik, membantu mereka menghindari predator di habitat alami. Foto: Boredpanda

Hewan Aneh Bukan Editan AI

Jalak Punggung Ungu Jantan (Cinnyricinclus leucogaster) adalah burung penyanyi kecil yang memukau dengan bulu berwarna ungu mengilap di punggungnya, kontras dengan perut putih bersih. Ditemukan di Afrika Sub-Sahara, burung ini menyukai hutan terbuka dan sabana. Jantan terkenal dengan nyanyian merdu untuk menarik pasangan. Makanan utamanya serangga dan buah-buahan. Keindahan dan kelincahannya menjadikan burung ini favorit di kalangan pengamat burung, meski populasinya terancam akibat hilangnya habitat. Foto: Boredpanda

Hewan Aneh Bukan Editan AI

Madoqua piacentinii, atau dik-dik perak, merupakan spesies antilope terkecil di dunia yang hidup di semak belukar lebat pantai tenggara Somalia dan lembah Shebelle, Ethiopia. Dengan panjang 45–50 cm, tinggi 30–33 cm, dan berat 2–3 kg, mamalia ini memiliki bulu abu-abu keperakan yang memudarkan kehadirannya di habitat kering. Diklasifikasikan rentan, dik-dik perak bergantung pada daun dan tunas untuk bertahan hidup, sering berpasangan seumur hidup. Foto: Boredpanda

Hewan Aneh Bukan Editan AI

Cuon alpinus, dikenal sebagai anjing liar Asia atau dhole, adalah canid liar yang hidup di hutan dan pegunungan Asia Selatan hingga Tenggara. Berburu secara berkelompok, dhole memiliki struktur sosial yang kuat dan komunikasi vokal yang unik. Tubuhnya ramping dengan bulu kemerahan dan ekor lebat. Terancam oleh hilangnya habitat dan konflik dengan manusia, dhole dilindungi di beberapa negara untuk menjaga kelestarian spesies ini. Foto: Boredpanda

Hewan Aneh Bukan Editan AI

Chrysina limbata, seekor kumbang scarab langka dari genus Rutelinae, mendiami hutan pegunungan tengah di Kosta Rika dan Panama barat. Dengan panjang 24-29 mm, serangga ini memukau berkat warna perak metaliknya yang mencerminkan hingga 97% cahaya tampak, bukan dari pigmen melainkan lapisan kitin berlapis yang berfungsi sebagai kamuflase sempurna dari predator. Ditemukan pada 1894, spesies ini menjadi contoh indah evolusi struktural di alam tropis. Foto: Boredpanda

Hewan Aneh Bukan Editan AI

Cochranella euknemos, dikenal sebagai katak kaca San Jose Cochran, adalah spesies katak kecil dari famili Centrolenidae yang endemik di hutan hujan tengah Amerika Tengah, mulai dari Kosta Rika hingga Panama dan barat Kolombia. Dengan panjang tubuh 25-32 mm, katak ini memiliki punggung biru-hijau berbintik putih-kuning dan perut transparan kekuningan, memungkinkan pengamatan organ internal. Hidup di semak dan pohon dekat sungai, spesies ini terancam deforestasi dan infeksi chytridiomycosis. Foto: Boredpanda

Hewan Aneh Bukan Editan AI

Otocyon megalotis, atau rubah telinga kelelawar, adalah mamalia kecil yang hidup di sabana Afrika Timur dan Selatan. Dikenal dengan telinga besar yang membantu mendengar mangsa seperti serangga, hewan ini memiliki bulu cokelat kekuningan dan wajah mirip serigala. Rubah ini hidup berkelompok, memakan serangga dan buah-buahan, serta memiliki adaptasi unik seperti gigi kecil untuk mengunyah. Perilaku sosialnya kuat, sering terlihat berburu bersama. Foto: Boredpanda

Hewan Aneh Bukan Editan AI

Belalang Sembah Bunga Berduri (Pseudocreobotra wahlbergii) adalah serangga unik yang dikenal karena penampilannya yang menyerupai bunga berduri, memungkinkannya menyamar dengan sempurna di lingkungan tropis Afrika. Dengan tubuh berwarna cerah dan sayap yang menyerupai kelopak bunga, belalang ini menarik mangsa sekaligus menghindari predator. Gerakannya yang anggun dan kemampuan berburu yang lincah menjadikannya predator efektif di antara vegetasi, menjadikan spesies ini menarik untuk dipelajari. Foto: Boredpanda

Hewan Aneh Bukan Editan AI

Sendok Paruh Mawar (Platalea ajaja) adalah burung air yang memukau dengan paruh berbentuk sendok dan bulu merah muda cerah. Ditemukan di rawa-rawa dan laguna Amerika, burung ini menggunakan paruh uniknya untuk menyaring krustasea dan ikan kecil dari air. Gaya berjalannya yang anggun dan warna bulunya yang mencolok menjadikannya daya tarik di alam liar. Sayangnya, hilangnya habitat mengancam kelestarian spesies ini. Foto: Boredpanda

Hewan Aneh Bukan Editan AI
Hewan Aneh Bukan Editan AI
Hewan Aneh Bukan Editan AI
Hewan Aneh Bukan Editan AI
Hewan Aneh Bukan Editan AI
Hewan Aneh Bukan Editan AI
Hewan Aneh Bukan Editan AI
Hewan Aneh Bukan Editan AI
Hewan Aneh Bukan Editan AI
Hewan Aneh Bukan Editan AI
Hewan Aneh Bukan Editan AI
Hewan Aneh Bukan Editan AI
Hewan Aneh Bukan Editan AI
Hewan Aneh Bukan Editan AI
Hewan Aneh Bukan Editan AI
(/)
Berita Terkait