Melihat Kota Zaman Islam Awal yang Dihancurkan Israel
Hide Ads

FotoINET

Melihat Kota Zaman Islam Awal yang Dihancurkan Israel

Pool - detikInet
Selasa, 19 Mar 2024 09:08 WIB

Jakarta - Penggalian para arkeolog di Israel tengah menemukan sisa-sisa kota pedesaan yang makmur dari zaman awal Islam. Sayangnya situs ini dihancurkan.

Situs Nebi Zakharia

Penggalian para arkeolog di Israel menemukan sisa-sisa kota pedesaan yang makmur dari masa awal Islam. Foto: Israel Antiquities Authority (IAA)

Situs Nebi Zakharia

Temuan yang diumumkan pada Januari 2019 ini menemukan rumah-rumah mewah yang dihiasi mosaik dan lengkungan, tangki air yang diplester, serta tempat pengepresan minyak dan bengkel kaca yang dulu ramai dibangun sekitar seribu tahun yang lalu. Foto: Israel Antiquities Authority (IAA)

Situs Nebi Zakharia

Sayangnya, semua hal ini tidak akan pernah bisa dilihat oleh kebanyakan orang, karena kawasan tersebut telah diserahkan kepada pengembang, dan reruntuhannya akan ditutupi atau dihancurkan dengan pembangunan pusat logistik baru di kota terdekat, Modi'in. Foto: Israel Antiquities Authority (IAA)

Situs Nebi Zakharia

Sisa-sisa peninggalan ini terletak di sebuah bukit yang dikenal sebagai Nebi Zechariah atau Chorvat Zechariah. Temuan ini muncul pada awal tahun 2018 selama penggalian arkeologi yang mendahului semua proyek pembangunan pembukaan lahan baru di Israel. Foto: Israel Antiquities Authority (IAA)

Situs Nebi Zakharia

Keputusan IAA mengizinkan pembangunan di situs tersebut menimbulkan kekhawatiran di antara beberapa arkeolog dan penduduk di Modi'in, yang mengatakan bahwa regulator terlalu cepat memberikan lampu hijau pada proyek tersebut. Dalam foto ini adalah fragmen prasasti Yunani pada marmer yang ditemukan dalam penggalian Mod'in. Foto: Israel Antiquities Authority (IAA)

Arkeologi Islam

Sementara itu, IAA beralasan penghancuran situs dilakukan karena mereka harus mencapai keseimbangan antara melindungi barang antik dan kebutuhan perekonomian Israel. Pada gambar adalah temuan lampu minyak keramik. Foto: Israel Antiquities Authority (IAA)

Situs Nebi Zakharia

Masalahnya, dalam kasus khusus ini, dikatakan bahwa penggalian yang dilakukan di situs tersebut mendokumentasikan dan melestarikan pengetahuan tentang pemukiman zaman awal Islam. Gambar ini menunjukkan sebuah pemberat sekrup dengan dua ukiran salib dari salah satu mesin pemeras zaitun. Foto: Israel Antiquities Authority (IAA)

Situs Nebi Zakharia

Situs Nebi Zachariah merupakan rumah bagi komunitas Kristen dan Islam. Para arkeolog menemukan salib-salib yang dipahat pada batu-batu alat pemeras zaitun. Selain itu juga ditemukan timbangan kaca dengan tulisan Arab, yang digunakan untuk menimbang koin dengan presisi, dan sebagian prasasti Arab yang mungkin mengutip ayat Al-Qur'an. Gambar ini adalah cincin emas dengan batu lapis. Foto: Israel Antiquities Authority (IAA)

Situs Nebi Zakharia

Temuan di situs Nebi Zechariah juga menunjukkan tidak ada bukti kekerasan Islam yang diperdebatkan. Malah, menurut para arkeolog, ditemukan transisi yang relatif damai setelah tentara Muslim merebut wilayah tersebut dari Kekaisaran Bizantium pada paruh pertama abad ke-7. Pada gambar ini adalah pemberat kaca yang ditemukan di Modi'in. Foto: Israel Antiquities Authority (IAA)

Situs Nebi Zakharia

Marion Stone, aktivis pelestarian setempat berpendapat, mengingat banyaknya situs arkeologi yang ditemukan di dekatnya, kawasan tersebut seharusnya tidak dihancurkan dan dikategorikan untuk pembangunan. Menurutnya, seharusnya pihak berwenang bisa menghentikan penghancuran temuan kota Islam awal dan menjadikannya dapat diakses oleh pengunjung. Gambar ini menunjukkan kendi keramik zaman Islam awal. Foto: Israel Antiquities Authority (IAA)

Situs Nebi Zakharia
Situs Nebi Zakharia
Situs Nebi Zakharia
Situs Nebi Zakharia
Situs Nebi Zakharia
Arkeologi Islam
Situs Nebi Zakharia
Situs Nebi Zakharia
Situs Nebi Zakharia
Situs Nebi Zakharia
(/)