Startup Jepang Bikin Robot Raksasa, Bisa Dikemudikan Manusia
Hide Ads

FotoINET

Startup Jepang Bikin Robot Raksasa, Bisa Dikemudikan Manusia

REUTERS/Issei Kato - detikInet
Senin, 02 Okt 2023 12:05 WIB

Jepang - Perusahaan asal Jepang Tsubame Industry menciptakan robot mirip gundam yang bisa dikemudikan. Tingginya mencapai 4,5 meter.

CEO Ryo Yoshida poses for a photograph with ARCHAX, a giant human-piloted robot developed by his start-up Tsubame Industries Co., in Yokohama, south of Tokyo, Japan September 27, 2023.  REUTERS/Issei Kato

CEO Tsubame Industries Co. Ryo Yoshida dan CTO Akinori Ishii mendemonstrasikan ARCHAX di Yokohama, selatan Tokyo, Jepang, Rabu (27/9/2023). Β 

CEO Ryo Yoshida poses for a photograph with ARCHAX, a giant human-piloted robot developed by his start-up Tsubame Industries Co., in Yokohama, south of Tokyo, Japan September 27, 2023.  REUTERS/Issei Kato

Robot yang dijuluki ARCHAX dibanderol 2.75 juta dolar AS atau setara Rp 41 miliar ini mempunyai bobot 3,5 ton. Dalam pengoperasiannya, robot ditenagai baterai 300V dan bisa beralih dari mode berdiri ke bisa dikendarai dengan kecepatan maksimal 10 km/jam.Β  Β 

CEO Ryo Yoshida poses for a photograph with ARCHAX, a giant human-piloted robot developed by his start-up Tsubame Industries Co., in Yokohama, south of Tokyo, Japan September 27, 2023.  REUTERS/Issei Kato

ARCHAX terinspirasi dari dinosaurus terbang Archaeopteryx. Perusahaan mengumumkan robot akan memasuki pasar sekitar satu tahun mendatang. Target pasar dari robot ini miliarder kaya asing.

CEO Ryo Yoshida poses for a photograph with ARCHAX, a giant human-piloted robot developed by his start-up Tsubame Industries Co., in Yokohama, south of Tokyo, Japan September 27, 2023.  REUTERS/Issei Kato

Robot ini sendiri terbuat dari perpaduan besi dan aluminium. Sedangkan kulit luarnya sebagian besar terdiri atas plastik yang diperkuat serat yakni FRP. Pengguna yang ada di dalamnya dapat melakukan manuver dengan bantuan kamera.

CEO Ryo Yoshida poses for a photograph with ARCHAX, a giant human-piloted robot developed by his start-up Tsubame Industries Co., in Yokohama, south of Tokyo, Japan September 27, 2023.  REUTERS/Issei Kato

Pengendara ARCHAX dapat melihat rekaman yang ditangkap oleh 26 kamera berbeda yang dipasang di seluruh tubuh robot, yang dimasukkan ke sejumlah monitor di dalam kokpit untuk melakukan pemantauan dengan leluasa.

CEO Ryo Yoshida poses for a photograph with ARCHAX, a giant human-piloted robot developed by his start-up Tsubame Industries Co., in Yokohama, south of Tokyo, Japan September 27, 2023.  REUTERS/Issei Kato

Sebagaimana dikutip dari Oditty Central, panel kontrolnya mirip dengan mesin konstruksi yakni terdiri dari dua joystick, sejumlah pedal, dan layar sentuh. Menariknya, ARCHAX juga bisa dioperasikan dari jarak jauh.

CEO Ryo Yoshida poses for a photograph with ARCHAX, a giant human-piloted robot developed by his start-up Tsubame Industries Co., in Yokohama, south of Tokyo, Japan September 27, 2023.  REUTERS/Issei Kato

Robot juga dapat dimiringkan ke depan maksimal 20 derajat dalam mode berdiri dan 30 derajat dalam mode berkendara demi memastikan tak jatuh. Jika nilai ini terlampaui, sistem dimatikan untuk mencegah kecelakaan serius.

CEO Ryo Yoshida poses for a photograph with ARCHAX, a giant human-piloted robot developed by his start-up Tsubame Industries Co., in Yokohama, south of Tokyo, Japan September 27, 2023.  REUTERS/Issei Kato

Untuk fitur lainnya, ARCHAX memiliki jari-jari lengan mekanis yang dapat digerakkan, dan dapat memegang berbagai benda, tetapi beratnya dibatasi hingga 15 kilogram untuk alasan keamanan.

CEO Ryo Yoshida poses for a photograph with ARCHAX, a giant human-piloted robot developed by his start-up Tsubame Industries Co., in Yokohama, south of Tokyo, Japan September 27, 2023.  REUTERS/Issei Kato
CEO Ryo Yoshida poses for a photograph with ARCHAX, a giant human-piloted robot developed by his start-up Tsubame Industries Co., in Yokohama, south of Tokyo, Japan September 27, 2023.  REUTERS/Issei Kato
CEO Ryo Yoshida poses for a photograph with ARCHAX, a giant human-piloted robot developed by his start-up Tsubame Industries Co., in Yokohama, south of Tokyo, Japan September 27, 2023.  REUTERS/Issei Kato
CEO Ryo Yoshida poses for a photograph with ARCHAX, a giant human-piloted robot developed by his start-up Tsubame Industries Co., in Yokohama, south of Tokyo, Japan September 27, 2023.  REUTERS/Issei Kato
CEO Ryo Yoshida poses for a photograph with ARCHAX, a giant human-piloted robot developed by his start-up Tsubame Industries Co., in Yokohama, south of Tokyo, Japan September 27, 2023.  REUTERS/Issei Kato
CEO Ryo Yoshida poses for a photograph with ARCHAX, a giant human-piloted robot developed by his start-up Tsubame Industries Co., in Yokohama, south of Tokyo, Japan September 27, 2023.  REUTERS/Issei Kato
CEO Ryo Yoshida poses for a photograph with ARCHAX, a giant human-piloted robot developed by his start-up Tsubame Industries Co., in Yokohama, south of Tokyo, Japan September 27, 2023.  REUTERS/Issei Kato
CEO Ryo Yoshida poses for a photograph with ARCHAX, a giant human-piloted robot developed by his start-up Tsubame Industries Co., in Yokohama, south of Tokyo, Japan September 27, 2023.  REUTERS/Issei Kato
(/)