Ini Wujud Satelit Satria-1 yang Bakal Selimuti Indonesia dengan Internet

Satelit Nusantara Tiga atau Satelit Republik Indonesia (Satria-1) dirakit oleh Thelas Alenia Space di Prancis. Foto: Thales Alenia Space

Satelit ini kemudian dibawa dari Cannes, Prancis, ke Cape Canaveral, Florida, AS, menggunakan transportasi laut. Foto: Thales Alenia Space

Wahana ini memiliki bobot 4,6 ton dengan tinggi 6,5 meter. Adapun kapasitas satelit Satria-1 150 Gbps yang akan jadi terbesar di Asia dan ke-5 di dunia. Foto: Thales Alenia Space

Dengan kapasitas sebesar itu, Pemerintah akan memanfaatkannya untuk pemerataan akses layanan internet di fasilitas layanan publik, khususnya di daerah 3T. Foto: Thales Alenia Space

Satelit Satria-1 Sudah di Amerika, siap meluncur dari Cape Canaveral, Florida

Posisi saat ini, satelit Satria-1 sudah terintegrasi dengan roket Falcon 9 milik SpaceX. Foto: Dok PT PSN

Berdasarkan informasi dari SpaceX ke Kominfo, peluncuran satelit Satria-1 sesuai jadwal. Foto: detikINET/Agus Tri Haryanto

Satelit Satria-1 akan diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, AS, pada tanggal 18 Juni 2023 pukul 18.04 waktu setempat atau 19 Juni 2023 pukul 05.05 waktu Indonesia bagian barat. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET

Satelit Satria-1 dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat.

Plt Dirut Bakti Kominfo Arief Arief Tri Hardiyanto mengatakan meski sudah diluncurkan, satelit Satria-1 harus melalui berbagai proses pengujian hingga dinyatakan dapat memancarkan sinyal internet hingga awal tahun 2024. Foto: detikINET/Agus Tri Haryanto

Sebanyak 50 ribu titik fasilitas layanan publik, seperti sekolah, puskesmas, kantor pemerintahan daerah, TNI dan Polri akan menikmati layanan internet dari satelit Satria-1. Foto: detikINET/Agus Tri Haryanto