Wujud Drone Tempur Turki yang Bantu Ukraina Lawan Rusia

Ukraina mengakui telah menggunakan drone tersebut untuk menyergap konvoi militer Rusia, antara lain di bandara Hostomol, dekat Kyiv. Sebaliknya, beberapa media Rusia mengklaim beberapa drone Bayraktar TB2 itu telah berhasil dihancurkan. Foto: Bayraktar

"Militer Rusia telah menyadari bahwa Bayraktar adalah perangkat terbang tak berawak paling canggih yang dipakai militer Ukraina dan mereka telah belajar untuk menangani ancaman itu," kata Sam Bendett, pengamat militer Rusia. Foto: Bayraktar

Beberapa waktu lalu, Ukraina dan Turki memang telah sepakat untuk mengembangkan produksi drone itu di Ukraina. Foto: Bayraktar

Teknologi drone tak berawak senilai USD 5 juta per unitnya ini cukup canggih dan menjadi kebanggaan bagi Turki, di mana cukup banyak negara meminati dan memesannya. Foto: Bayraktar

"Bayraktar TB2 berhasil menyelesaikan 420 ribu jam penerbangan dan pembelian telah disepakati dengan 16 negara," demikian klaim Haluk Bayraktar selaku CEO perusahaan Baykar selaku pembuatnya baru-baru ini. Foto: Bayraktar

Terbang perdana pada tahun 2014, Bayraktar TB2 semakin mumpuni kemampuannya. Ia dapat membawa persenjataan sampai 150 kilogram dan melancarkan serangan terhadap tank ataupun bunker lawan. Foto: Bayraktar

Panjang drone ini 6,5 meter dan bentang sayapnya mencapai 12 meter. Foto: Bayraktar

Selain menyerang musuh, Bayraktar TB2 bisa pula dimanfaatkan untuk misi pengintaian dari udara. Ia bisa terbang selama 24 jam di ketinggian maksimum 7.300 meter baik pada saat siang maupun malam hari. Foto: Bayraktar