Jejak Jack Ma: Sukses, Hilang dan Muncul Kembali

Jack Ma menghilang dari pandangan publik. Sebelumnya pemilik Alibaba dan Ant Group itu mengkritik regulator China pada konferensi di Shanghai pada Oktober 2020.

Masalah Jack Ma dimulai pada akhir Oktober 2020 setelah Ma mengkritik pemerintah China pada konferensi di Shanghai. Saat firma teknologi keuangan Ma, Ant Group sedang mempersiapkan penawaran umum perdana terbesar di dunia, dia menuduh pihak berwenang menahan inovasi dan mengecam bank-bank negara itu karena memiliki mentalitas 'pegadaian'. (AP Photo)

Pembalasan Beijing berlangsung cepat. Dalam beberapa hari, regulator membatalkan IPO, tetapi sebelumnya pihaknya memanggil eksekutif Ma dan Ant ke sebuah pertemuan. Dalam beberapa minggu sejak itu, regulator telah memerintahkan Ant untuk merestrukturisasi sebagian besar perusahaan. Mereka bahkan memperluas pengawasan mereka ke Alibaba, yang sekarang menjadi subjek investigasi tuduhan monopoli. (AP Photo)

Kabar terbaru, ia tidak ditangkap melainkan sengaja untuk berdiam diri sembari investigasi pemerintah China berlangsung pada perusahaannya. Mungkin saja pemerintah China bertujuan agar Jack Ma lebih rendah hati. (AP Photo)

Jack Ma saat ini berstatus orang terkaya kedua di China, dengan perkiraan kekayaan Rp 854 triliun. Pria berusia 56 tahun ini adalah pendiri raksasa e-commerce Alibaba dan Ant Group. (AP Photo)

Kisah Jack Ma telah menjadi inspirasi banyak orang. Pasalnya miliarder ini bukan dari keluarga kaya. Ma memulai karir sebagai guru bahasa Inggris, di mana dia hanya menghasilkan US$12 sebulan atau sekitar Rp167.000 dengan kurs Rp15.325. (AP Photo)

China Perintahkan Jack Ma untuk Rombak Bisnis Ant Group (Getty Images/AFP/P. Lopez)

Pada tahun 1999, Ma mendirikan Alibaba dengan bantuan 17 temannya. Getty Images/AFP/P. Lopez

Keberadaan miliarder Cina, Jack Ma tengah menjadi perbincangan publik

Kemudian, pada 2014, Alibaba go public dalam IPO terbesar dalam sejarah AS. Melantai di bursa langsung membuat Ma menjadi orang terkaya di China. Getty Images/AFP/P. Parks.

Jack Ma yang kekayaannya sekitar USD 60 miliar dipandang semakin arogan dan banyak bicara di saat dua perusahaannya, Alibaba dan Ant Financial makin dominan di China. Penggunanya begitu banyak dan begitu juga data yang dikumpulkan. (Istimewa)

Pihak berwenang di China memandang pengaruh yang terlalu besar itu sebagai risiko bagi stabilitas politik dan ekonomi negara itu. Ant Group, misalnya, dapat memungut biaya pinjaman bebas dari peraturan ketat yang diberlakukan pada bank komersial. (Istimewa)

Jack Ma akhirnya muncul kembali pada 20 Januari 2021 secara online dalam acara para guru di China. Posisinya belum jelas ada di mana. Namun banyak yang bilang Jack Ma tidak ditahan, hanya diberi pelajaran agar tidak membuat polemik (Foto: Reuters)