Belajar online tentu jadi beban kuota internet untuk para orangtua siswa. Kampung di Yogyakarta pun membuat terobosan akses WiFi untuk bersama. (Pradito Rida Pertana/detikcom)
Sistem pembelajaran daring membuat orangtua murid di Bintaran Kidul, Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta terbebani kuota internet. (Pradito Rida Pertana/detikcom)
Paguyuban Bintaran Bersatu memasang WiFi dengan harga terjangkau agar anak-anak tetap bisa melaksanakan belajar via daring. (Pradito Rida Pertana/detikcom)
Onisiasi tersebut bernama layanan internet masyarakat (LIMas). Ide LIMas karena banyak warga berpenghasilan minim yang mengeluhkan membengkaknya biaya internet untuk memfasilitasi belajar daring anak-anaknya. (Pradito Rida Pertana/detikcom)
Layanan ini memakai penyedia bernama Pelangi Surya Persada (PSP). Hal itu karena PSP menyediakan layanan internet dengan jangkauan yang cukup luas. (Pradito Rida Pertana/detikcom)
Warga memasang 1 unit pemancar internet dengan jangkauan 100 meter. (Pradito Rida Pertana/detikcom)
180 Kepala keluarga (KK) di Bintaran Kidul bisa menikmati akses internet tanpa perlu khawatir akan membengkaknya biaya internet. (Pradito Rida Pertana/detikcom)
Sebulan dikenakan Rp 30 ribu dengan akses unlimited. Sangat terjangkau dibandingkan 3 hari Rp 60 ribu (Pradito Rida Pertana/detikcom)
Warga Bintaran Kidul mengaku sangat terbantu dengan adanya LIMas. Mengingat untuk belajar daring anak bisa menghabiskan lebih dari 10 GB. (Pradito Rida Pertana/detikcom)