Dua siput bubble-rafting violet betina, Janthina exigua. Ini adalah spesies siput bubble-rafting paling umum. Foto: Denis Riek via Livescience
Kalau yang ini jenis bubble-rafting violet Janthina janthina. Siput ini mengeluarkan lendir dari kakinya dan menggunakan gelembung untuk mengapung dari satu tempat ke tempat lain. Foto: Denis Riek via Livescience
Masih jenis bubble-rafting violet, kali ini siput tersebut menguap di tepi pantai Maui, Hawaii. Foto: Public Domain via Livescience
Jenis siput bubble rafting brown janthina, Recluzia cf. jehennei. Siput ini menjalani kehidupannya dengan terbalik dan mengapung di atas gelembung lendir. Para peneliti percaya gelembung tersebut berevolusi dari massa telur yang mengambang. Foto:Β Denis Riek via Livescience
Dua siput Planorbella trivolvis bergantung di vegetasi bawah air. Siput ini membawa parasit nematoda yang menginfeksi ikan lele. Foto: Scott Bauer, USDA Agricultural Research Service via Livescience
Oregon megomphix memiliki cangkang yang tembus cahaya dan tubuh berwarna seperti mutiara. Siput ini hidup di hutan campuran Washington dan Oregon. Foto: Bureau of Land Management, Oregon via Livescience
Siput darat Afrika timur adalah salah satu spesies siput terbesar di Bumi. Siput Afrika ini merupakan ancaman bagi pertanian dan spesies invasif di Amerika Serikat. Mereka kadang-kadang disimpan secara ilegal sebagai hewan peliharaan. Foto: pdtnc via LivescienceΒ
Pernah membayangkan seperti apa telur siput? Seperti di foto ini penampakannya. 'Mutiara' berwarna pink ini adalah telur siput apel yang ditemukan di Taman Nasional Everglades Florida, Amerika Serikat. Foto:Β Gary Stolz, US Fish and Wildlife Service via Livescience
Siput Wentletrap memakan karang dan anemon di dasar laut. Moluska ini membawa telurnya pada foto ini telurnya terlihat yang berwarna kuning. Foto:Β Nick Hobgood via Livescience
Lagi-lagi siput janthina dengan gelembung lendirnya. Pada foto ini siout tersebut terbawa ke daratan Barbados. Foto: Scott T Slattery via Livescience