Pemburu Planet dan Pakar Big Bang yang Menang Nobel Fisika
Hide Ads

FotoINET

Pemburu Planet dan Pakar Big Bang yang Menang Nobel Fisika

Istimewa - detikInet
Rabu, 09 Okt 2019 22:15 WIB

Jakarta - Nobel Fisika 2019 diraih oleh 3 ilmuwan yang sama-sama berkiprah di bidang astronomi, yaitu James Peebles, Michel Mayor dan Didier Queloz.

Komite Nobel di Swedia mengumumkan pemenang Nobel Fisika edisi tahun ini yang diraih oleh 3 ilmuwan yang sama-sama berkiprah di bidang astronomi, yaitu James Peebles, Michel Mayor dan Didier Queloz. Foto: Reuters

"Nobel Fisika tahun ini dihadiahkan untuk pemahaman baru tentang struktur alam semesta dan sejarahnya, serta penemuan pertama planet yang mengorbit pada bintang semacam Matahari di luar tata surya," sebut komite Nobel. Foto: Reuters

James Peebles langsung sibuk menerima ucapan selamat. James yang kelahiran Kanada ini adalah akademisi di Princeton University. Foto: Reuters

Ia memprediksi eksistensi cosmic microwave background (CMB) dalam terbentuknya semesta, yang diproduksi setelah terjadinya Big Bang. Dengan mempelajari CMB, ilmuwan dapat menentukan usia, bentuk serta kandungan alam semesta. Foto: Reuters

"CMB ditemukan pada tahun 1965 dan menjadi hal penting dalam pemahaman kita tentang bagaimana semesta berkembang dari kelahirannya sampai saat ini," kata Mats Larsson, anggota komite Nobel Fisika. Foto: Reuters

Mempelajari antariksa sejak tahun 1960-an, dia juga berperan besar dalam teori tentang dark matter dan dark energy, di mana keduanya mencakup 95% dari alam semesta. Materi biasa menurut teori ini, berarti hanya mencakup 5% dari seluruh semesta. Foto: Reuters

Pekerjaannya membantu menciptakan fondasi terhadap pemahaman terkini soal dark matter, yaitu bahwa materi ini dingin dan bergerak dalam kecepatan yang jauh lebih rendah dari kecepatan cahaya. Namun demikian, dark matter dan dark energy masih merupakan misteri. Foto: Reuters

James pun berterima kasih terhadap anugerah Nobel yang diraihnya, sembari berpesan pada anak muda yang ingin berkecimpung di sains agar jangan semata tergoda oleh penghargaan. Foto: AP

Selain James Peebles, penghargaan Nobel Fisika 2019 jatuh pada dua ilmuwan asal Swiss, Michel Mayor dan Didier Queloz. Keduanya bersama-sama melakukan terobosan dalam penemuan planet pertama di luar Tata Surya atau exoplanet. Foto: AP

Michel Mayor tampak semringah setelah mengetahui dirinya dianugerahi Nobel Fisika. Foto: AP

Ini adalah Didier Queloz. Mereka menggunakan teknik terobosan untuk mendeteksinya, bernama radial velocity. Penemuan tersebut mengungkap bahwa kebanyakan Bintang menjadi orbit planet-planet. Foto: AP

Queloz menyatakan saat ini, penelitian mulai berubah fokus dari sekadar menemukan planet menjadi analisis lebih dalam tentang planet itu. Misalnya tentang bagaimana terbentuknya ataupun atmosfernya. Foto: AP

Queloz pun yakin ada alien di luar sana. “Saya tidak percaya bahwa kita hanyalah satu-satunya makhluk hidup di alam semesta,” katanya, dikutip detikINET dari Reuters. Foto: AP

Kedua astronomer bekerja di University of Geneva di Swiss ketika melakukan riset itu. Mayor yang sekarang berusia 77 tahun berstatus profesor emiritus dan Queloz yang berumur 53 tahun juga masih di sana dan merangkap sebagai akademisi di University of Cambridge, Inggris. Foto: AP

"Penemuan mereka adalah terobosan dalam mengetahui dasar fundamental alam semesta dan dunia baru di sistem tata surya yang jauh, membuka arena baru dalam penelitian di kosmologi dan sains exoplanet," kata Michael Moloney, CEO American Institute of Physics. Foto: AP

(/)

Berita Terkait