Kisah Pria India Bikin Microsoft Perusahaan USD 1 Triliun
Hide Ads

FotoINET

Kisah Pria India Bikin Microsoft Perusahaan USD 1 Triliun

Istimewa - detikInet
Selasa, 30 Apr 2019 19:03 WIB

Jakarta - Microsoft baru saja menjadi perusahaan bernilai USD 1 triliun, yang sebelumnya hanya dapat dicapai Apple dan Amazon. Jasa besar pria India di baliknya.

Satya Nadella bersama Bill Gates dan Steve Ballmer, para pentolan Microsoft.  Sejak ditunjuk untuk menjabat sebagai CEO Microsoft di tahun 2014, Satya Nadella terus menorehkan prestasi. "Aku senang dia mendapatkan pekerjaan itu (CEO-red) di mana dia melakukannya dengan hebat," puji Ballmer. Foto: istimewa

Keberhasilan bisnis cloud di bawah komando NAdella membuat penghasilan Microsoft melesat. Harga saham pun melonjak berkali lipat dibanding sebelumnya. Puncaknya Microsoft resmi jadi perusahaan dengan kapitalisasi pasar lebih dari USD 1 triliun. Merupakan perusahaan asal Amerika Serikat (AS) ketiga yang berhasil mencapai nilai fantastis tersebut setelah Apple dan Amazon. Foto: Getty Images

Nadella muda kala mulai bekerja di Microsoft. Dia lahir di Hyderabad, Andhra Pradesh, India, 50 tahun yang lampau. Nadella anak tunggal dari sang ayah Bukkapuram Nadella Yugandher yang bekerja sebagai PNS di Indian Administrative Service. Sedangkan ibunya seorang profesor bahasa Sanskerta. Foto: istimewa

Ia mengenyam pendidikan di Sekolah Negeri Hyedrabad, Begumpet lalu meraih sarjana bidang teknik elektro dari Manipal Institute of Technology. Mimpi merajut kehidupan lebih baik dimulai saat dia melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat. Di sana, Nadella meraih dua gelar master. Satu di ilmu komputer dari University of Wisconsin dan satu lagi bidang administrasi bisnis di University of Chicago. Foto: istimewa

Sebelum gabung di Microsoft tahun 1992, Nadella memulai segalanya dari nol. Dia mengawali bekerja sebagai staf di Sun Microsystem. Nadella sempat kembali ke India untuk bekerja sebagai Komisi Perencanaan di bawah Perdana Menteri Manmohan Singh. Tim ini yang memberikan masukan kepada pemerintahan di berbagai sektor. Foto: Getty Images

Saat bertemu dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi. Satya dipandang sangat tinggi di negaranya karena mampu memimpin perusahaan kelas dunia yang sangat terkenal. India memang gudang bakat teknologi luar biasa. Selain Microsoft, Google juga dipimpin CEO kelahiran India, Sundar Pichai. Foto: istimewa

Walau sudah menetap dan berkeluarga di Amerika Serikat, Nadella masih sering mengunjungi India untuk mengetahui perkembangan negara yang melahirkannya. Seperti pria India umumnya, masa kecil hingga remaja dari Nadella sering dihabiskan untuk bermain kriket bersama teman-temannya. Dan sampai saat ini, terkadang dia masih menyalurkan hobi itu. Foto: istimewa

Selama karirnya, dia selalu ditemani oleh sang istri yang telah bersamanya sejak tahun 1992, yaitu Anupama Nadella. Wanita ini telah menjadi kekasihnya sejak mereka di sekolah menengah ke atas. Dari pernikahannya tersebut dia dikarunia tiga anak. Dan saat ini Nadella memilih Washington sebagai tempat tinggal utama mereka. Foto: istimewa

Microsoft yang dulu tergantung pada produk Windows dan consumer, sekarang sangat andal di bisnis cloud dengan panji nama Azure. "Kamilah yang mengawali produk Azure dan Office 365 dan penerusku Nadella telah membawa produk ini ke capaian baru," tutur Ballmer. Foto: istimewa/microsoft

Sejak bergabung dengan Microsoft, Nadella telah pindah antar departemen setiap beberapa tahun. Dia menyikapi ini dengan bijak. Apalagi karirnya terus meningkat. "Perpindahan itu baik bagi saya untuk terus waspada dan terus-menerus untuk memotivasi saya," katanya dalam sebuah wawancara dengan Koran India berbahasa Inggris. Foto: microsoft

Tercatat Nadella pernah menjabat sebagai Vice President of the Microsoft Business Division, Senior Vice President of Research and Development Online Services Division, dan Vice President of Server and Tools Business. Jabatan terakhirnya sebelum menjadi CEO Microsoft adalah Executive Vice President of Cloud and Enterprise. Foto: GettyImages

Nadella dikenal sebagai sosok yang tak pernah berhenti belajar dan bekerja keras. Dia mengaku hanya punya waktu luang selama 15 menit di pagi hari. Selebihnya untuk bekerja dan belajar. Walau berkutat dengan teknologi dan bisnis, Nadella ternyata gemar membaca dan menulis puisi. Baginya membaca puisi bagaikan menerjemahkan coding dalam ilmu komputer. Foto: microsoft

(/)