Wujud Gudang Data 2,2 Miliar Pengguna Facebook
Hide Ads

FotoINET

Wujud Gudang Data 2,2 Miliar Pengguna Facebook

Istimewa - detikInet
Kamis, 05 Apr 2018 12:13 WIB

Jakarta - Inilah wujud data center raksasa Facebook yang menyimpan semua data penggunanya. Sayangnya, sekitar 87 juta data user bocor termasuk di Indonesia

Data center Facebook berlokasi di Lulea, Swedia. Bangunan ini mulai digunakan pada tahun 2013 dan merupakan data center pertama Facebook di luar Amerika Serikat. (Foto: Facebook)

Sebelumnya, sudah ada 4 data center raksasa Facebook, semuanya berlokasi di Amerika Serikat. Lokasi ini berada di bagian selatan Arctic Circle yang dikelilingi oleh hutan dan sungai es. (Foto: Guardian)

Masifnya data elektronik yang harus disimpan dan diproses Facebook membuat peran data center ini sangat vital. Data center Facebook menyimpan informasi 2,2 miliar pengguna aktif Facebook saat ini. (Foto: Facebook)

Ruang utama di data center ini sangat besar, sampai-sampai para engineernya perlu skuter untuk mengitari ruangan ini. (Foto: Facebook)

Server yang menangani arus data di Facebook. (Foto: Facebook)

Sistem pendingin server di dalam ruangan. Sistem pendingin antara lain mengandalkan udara dingin dari luar karena letaknya yang dekat dengan kutub utara. (Foto: Facebook)

Dengan suhu sekitar yang sangat dingin itu, sistem pendingin data centernya bisa dibuat seminimal mungkin, sehingga listrik yang dipakai pun akan lebih sedikit. (Foto: Guardian)

Teknisi memeriksa rak rak server. (Foto: Guardian)

Komponen yang digunakan diusahakan sesederhana mungkin, agar suhunya terjaga dan mudah diperbaiki.  (Foto: Facebook)

Salah seorang karyawan data center Facebook. (Foto: Facebook)

Jika ada hardisk yang sudah tua, maka akan dihancurkan untuk melindungi privasi pengguna. Tapi sayangnya kini data pengguna Facebook lebih dari 87 juta bocor. (Foto: Facebook)

Kipas pendingin raksasa. Foto: Guardian

Para karyawan di bagian back office. Seperti diketahui Facebook kini sedang mengalami masa krisis atas skandal kebocoran data penggunanya di berbagai berbagai dunia. (Foto: Facebook)

Termasuk Indonesia yang mencapai 1 jutaan data pengguna Facebook bocor ke tangan perusahaan Cambridge Analytica dan diduga disalahgunakan. (Foto: Facebook)

Data puluhan juta pengguna Facebook itu disalahgunakan perusahaan bernama Cambridge Analytica untuk memenangkan kampanye Donald Trump. Skandal ini membuat harga saham Facebook terpangkas sampai sekitar USD 40 miliar. (Foto: Facebook)

Indonesia menjadi salah satu korbannya, maka pemerintah pun langsung bertindak. Facebook pun bisa terancam sanksi berat. (Foto: Guardian)

(/)