Potret Langka Orang Terkaya Dunia dengan Harta Rp 1.515 Triliun

Foto: Istimewa

Dari kecil ia terkenal kutu buku dan sangat menggemari sains. Foto: Istimewa

Karirnya pun cemerlang. Buktinya, ia sudah jadi Vice President di sebuah perusahaan manajemen investasi global sebelum umur 30 tahun. Foto: Istimewa

Ia pun rela meninggalkan jabatan prestisiusnya demi mengejar ambisi ingin punya kerajaan bisnis sendiri. Foto: Istimewa

Tahun 1994, ia melihat internet akan punya potensi luar biasa hebat. Foto: Istimewa

Sementara kecintaannya pada buku, membuatnya nekat terjun mendirikan perusahaan toko buku online yang nantinya jadi cikal bakal raksasa e-commerce dunia, Amazon. Foto: Istimewa

"Aku tahu fakta penggunaan web tumbuh 2.300% per tahun. Aku belum pernah mendengar apapun bisa tumbuh secepat itu dan ide membangun toko buku online dengan jutaan judul, sesuatu yang tidak mungkin eksis di dunia fisik, sangat menarik bagiku," kata Bezos kala itu. Foto: Istimewa

Bezos masih berusia 30 tahun dan baru setahun menikah. "Aku mengatakan pada istriku bahwa aku ingin keluar kerja dan melakukan hal gila ini yang mungkin tidak akan sukses karena kebanyakan startup gagal dan aku tak tahu apa yang bakal terjadi," paparnya. Foto: Istimewa

Sang istri, MacKenzie, ternyata mendukungnya penuh. MacKenzie mempersilakan suaminya mengikuti passion-nya walaupun harus meninggalkan pekerjaannya yang prestisius. Foto: Istimewa

Tapi sang bos meragukannya walaupun mengakui idenya mendirikan toko buku online bagus. Wajar saja, karir Bezos sedang di puncak. Bezos pun sempat ragu setelah mendengar perkataan bosnya. Foto: Istimewa

"Logika itu masuk akal bagiku dan dia memintaku berpikir selama 48 jam sebelum melakukan keputusan final. Itu adalah keputusan yang sulit namun akhirnya, aku memutuskan harus melakukannya. Aku pikir takkan menyesal mencoba walaupun gagal. Akan terus membayangiku jika tidak mencobanya," tambah Bezos. Foto: Istimewa

"Setelah banyak pertimbangan, aku mengambil jalan yang kurang aman untuk mengikuti passion-ku dan aku bangga dengan pilihan itu," sebutnya. Foto: Istimewa

Untungnya, kenekatannya itu berbuah hasil luar biasa. Amazon sukses besar dan dari awalnya hanya menjual buku, kini memasarkan segala macam barang. Foto: Istimewa

Dan Bezos, dengan harta ribuan triliun, telah menjadi orang terkaya di dunia. Melampaui Bill Gates yang sudah begitu lama bertahkta. Foto: Istimewa

Kekayaan Bezos masih akan terus bertambah. Apalagi ia kini memiliki supermarket otonom tanpa kasir, yang membuat sahamnya melonjak 2,5% dan membuat kekayaannya tembus di angka USD 113,5 miliar atau Rp 1.515 triliun, berdasarkan data dari Forbes Real Time Billionaire. Foto: Istimewa

Selain suksesnya Amazon, The Washington Post, media yang dimiliki oleh Jeff Bezos, juga menunjukkan kegiatan bisnis yang positif. Media ini melaporkan pada awal Januari lalu mereka berhasil meningkatkan jumlah user yang berlangganan pada 2017 hingga lebih dari dua kali lipat. Foto: Istimewa

Setelah berhasil mengalahkan Bill Gates dalam hal kekayaan, Jeff Bezos pun mulai mengikuti jejak pria berusia 62 tahun tersebut untuk beramal, walau belum signifikan. Foto: Istimewa

Hal ini ditunjukkannya dengan mendonasikan USD 33 juta atau sekitar Rp 439 miliar untuk beasiswa bagi 1.000 imigran pada tingkat sekolah menengah atas yang tinggal di Amerika Serikat. Foto: Istimewa

Selain berderma, ia terus sibuk mengurus bisnisnya di Amazon. Baru-baru ini, e-commerce raksasa dunia tersebut mengumumkan 20 kota di Amerika Serikat yang menjadi calon lokasi kantor pusat keduanya. Foto: Istimewa

Amazon sendiri baru saja membuka kantor baru berdesain unik seperti bola raksasa dengan hutan di dalamnya. Biaya pembuatannya USD 4 miliar atau Rp 53,6 triliun. Foto: Istimewa

Jeff Bezos menguasai 16% saham Amazon yang kini memiliki kapitalisasi pasar lebih dari USD 650 miliar atau sekitar Rp 8.663 triliun dengan lini bisnis mencakup teknologi cloud, layanan streaming, dan tentunya ritel. Foto: Istimewa

Selain kecintaannya pada buku yang membuatnya meretas jalan jadi raja e-commerce, kegemaran Bezos akan sains pun membuatnya mendirikan Blue Origin yang punya misi ke luar angkasa. Foto: Istimewa

Bezos juga penggila film fiksi ilmiah Star Trek. Ia pun pernah main bareng dengan Joe Taslim di film Star Trek Beyond. Foto: Istimewa

Bezos telah memberikan inspirasi. Ia berhasil mendorong passion dan hobinya --soal buku dan sains-- jadi sebuah bisnis besar, dipadukan dengan visi tentang tren di masa depan. Foto: Istimewa