Hasil Karya Cassini, Satelit Penjaga Saturnus
Hide Ads

FotoINET

Hasil Karya Cassini, Satelit Penjaga Saturnus

istimewa - detikInet
Senin, 18 Sep 2017 08:38 WIB

Jakarta -

Satelit Cassini telah mengakhiri misinya mengamati Saturnus selama 13 tahun terakhir. Berikut jepretan menawan Saturnus oleh Cassini.

Sejatinya, Cassini diluncurkan 15 Oktober 1997. Wahana ini menempuh perjalanan sekitar 7,8 miliar kilometer dan masuk ke orbit Saturnus pada 1 Juli 2004. Foto: NASA/JPL/Space Science Institute

Nama Cassini sendiri terilhami dari seorang astronom Italia, Giovanni Demonico Cassini. Foto: NASA/JPL/Space Science Institute

Saturnus sendiri dikenal sebagai planet bercincin dan terbesar kedua di Tata Surya setelah Jupiter. Foto: NASA/JPL/Space Science Institute

Satelit dengan nama lengkap Cassini-Huygens mengemban tugas untuk mempelajari saturnus dan satelit alaminya. Wahana ini dibuat oleh NASA, ESA, dan ASI. Foto: NASA/JPL/Space Science Institute

Sejak tiba di orbit Saturnus pada 2004 lalu, Cassini telah mengitari planet hampir 300 kali. Kemudian mengirim foto ke Bumi untuk dipelajari oleh para ilmuwan. Foto: NASA/JPL/Space Science Institute

Pemantauan Saturnus dan satelit alaminya dilakukan di Jet Propulsion Laboratory, Pasadena, California, Amerika Serikat. Foto: NASA/JPL/Space Science Institute

Selama bertugas, Cassini telah memberi pengetahuan baru mengenai Saturnus. Terutama gambaran planet bercincin dari dekat. Foto: NASA/JPL/Space Science Institute

Butuh waktu 29,46 tahun Bumi untuk Saturnus mengorbit Matahari. Sementara rotasi per harinya, 10 jam 40 menit 24 detik waktu Bumi. Foto: NASA/JPL/Space Science Institute

Cincin Saturnus ini adalah kumpulan bongkahan es meteorit. Cincin tersebut terentang 6.630 - 120.700 kilometer. Foto: NASA/JPL/Space Science Institute

Sejauh ini, Saturnus tidak layak huni karena atmosfernya tersusun dari gas amonia dan metana. Foto: NASA/JPL/Space Science Institute

Dibandingkan dengan Bumi yang hanya punya satu satelit alami bernama Bulan, Saturnus jumlah satelit alaminya berpuluh-puluh. Foto: NASA/JPL/Space Science Institute
Satelit alami Saturnus yang paling dikenal, yaitu Mimas, Enceladus, Janus, Tethys, Dione, Rhea, Hyperion, Phoebe, dan Titan yang ukurannya lebih besar dari Merkurius. Foto: NASA/JPL/Space Science Institute
Wujud bulannya Saturnus, Mimas. Foto: NASA/JPL/Space Science Institute
Kalau ini nama satelit alaminya, Janus dan Tethys. Foto: NASA/JPL/Space Science Institute
Nah, ini Titan. Foto: NASA/JPL/Space Science Institute
Jumat (15/9/2017) waktu setempat, tim menyatakan mengakhiri misi Cassini dengan terjun ke atmosfer Saturnus. Foto: NASA/JPL/Space Science Institute
Ini tim Cassini. Foto: NASA/JPL/Space Science Institute
Jepretan terakhir Cassini mengenai Saturnus. Foto: NASA/JPL/Space Science Institute
Ini jepretan terakhir cincin Saturnus oleh Cassini. Foto: NASA/JPL/Space Science Institute
Selamat jalan Cassini. Foto: NASA/JPL/Space Science Institute
(/)