Pavel kini sudah kaya raya berkat Telegram dan suka berpetualang ke berbagai negara. Foto: Instagram
Hartanya di kisaran USD 600 juta pada tahun 2006. Akun Instagram @durov sudah difollow ratusan ribu orang. Foto: Instagram
Akun itu banyak menampilkan foto tempat terkenal yang dikunjunginya seperti jantung kota New York ini. Foto: Instagram
Dia juga suka narsis menunjukkan foto dirinya sendiri. Foto: Instagram
Pria berkebangsaan Rusia ini berusia 32 tahun. Foto: Instagram
Dalam pembuatan Telegram, Durov bersaudara mengaku terinspirasi dari kisah mantan agen NSA Edward Snowden, yang membuka tabir bahwa pemerintah suka menyadap internet. Foto: Instagram
Sehingga mereka membuat layanan Telegram sangat aman. Foto: Instagram
Ia pun membanggakan Telegram dan menganggap layanan lainnya buruk. "Sederhana saja, tidak ada artinya seberapa banyak aplikasi messaging di luar sana jika semuanya jelek," sebut Pavel. Foto: Instagram
Pavel tak membantah jika Telegram disukai teroris, tapi dia membela diri. "Kemungkinan kita mengalami kecelakaan mobil jutaan kali lebih tinggi daripada menjadi korban aksi terorisme," ujarnya. Foto: Instagram
Kini ia banyak bersantai menikmati kekayaannya. Foto: Instagram
Fotonya di depan komputer Mac. Foto: Instagram
Foto wajahnya banyak menghiasi Instagram pribadinya. Foto: Instagram
Foto: Instagram
Foto: Instagram
Ia juga memajang nukilan artikel yang memuat wawancaranya di media Financial Times. Foto: Instagram