China meluncurkan roket Tianzhou-3 dengan mulus pada Senin (20/9). Roket kargo yang membawa perbekalan, peralatan, dan bahan-bahan propelan itu diluncurkan sekitar pukul 15.10 waktu setempat.
Badan Antariksa Berawak China (CMSA) mengatakan bahwa pesawat ruang angkasa kargo Tianzhou-3 menumpangi roket Long March 7 Y4 dari pusat Peluncuran Luar Angkasa Wenchang di Provinsi Hainan, China Selatan. Misi kali ini menjadi bagian dari persiapan peluncuran modul inti Tianhe dari stasiun ruang angkasa Tiangong China untuk peluncuran berikutnya bulan depan.
Tianhe adalah salah satu dari tiga komponen utama dari apa yang akan menjadi stasiun luar angkasa pertama yang dikembangkan China. Nantinya, proyek Tianhe menjadi tahap awal dari penyelesaian konstruksi stasiun luar angkasa, yang akan mengorbit dari Bumi pada ketinggian 340 hingga 450 kilometer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terbangnya Tianzhou-3 adalah peluncuran ke-20 dari proyek luar angkasa berawak China. Peluncuran itu juga menandai penerbangan ke-389 dari seri roket pembawa Long March buatan 'Negeri Tirai Bambu' tersebut.
Misi Shenzhou-13 itu diperkirakan akan berlangsung selama enam bulan. Sebelumnya, pada Jumat lalu (17/9), tiga astronaut China dari pesawat ruang angkasa Shenzhou 12 kembali ke daratan. Mereka diluncurkan ke luar angkasa pada Juni dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di Gurun Gobi, Provinsi Gansu.
China kini membidik impian mereka untuk memiliki stasiun luar angkasa permanen. Stasiun itu diproyeksikan mampu menyaingi satu-satunya stasiun lain yang beroperasi yaitu Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
(/)