PetaNetra menjadi salah satu aplikasi jebolan alumni Apple Developer Academy tahun 2021. Kini usianya menginjak tiga tahun, tim pengembangnya terus berjuang bantu tunanetra untuk memberikan navigasi yang mandiri.
PetaNetra awalnya beranggotakan enam orang, pada perjalananya dikembangkan tiga female founders, terdiri Graciela Gabrielle Angeline, Yafonia Kristiani Martina Napadot, dan Jessi Febria. Sejumlah penghargaan diraih, seperti ASEAN Social Enterprise Development Program (SEDP) dan Best Pitch Winner di SheTrades Abu Dhabi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kini kami bertiga belas, bertambah 10 orang dari volunteer, beberapa dari alumni Apple Developer Academy. Mereka tahu ini adalah proyek sosial, dan bergabung karena memiliki visi dan misi yang sejalan," ungkapnya saat berbincang dengan detikINET usai perayaan Hari Perempuan Internasional di Apple Developer Center Singapura.
PetaNetra saat ini digunakan lebih dari 3.500 pengguna, dan masih terus berjuang untuk mendapatkan traction yang baik agar dapat menjalankan bisnis model secara optima.
"Karena itu sekarang masih bootstrapping, masih dari internal funding kami sendiri serta hadiah lomba-lomba," ungkap Jessi.
![]() |
Hingga kini Jessi dkk tetap memoles kemampuan aplikasinya. Saat ini PetaNetra bisa digunakan teman tunanetra untuk menjelajahi Taman Ismail Marzuki (TIM)
Mereka akan dibantu diarahkan ke ruang-ruangan TIM dengan petunjuk suara. Namun lantaran di dalam gedung akses GPS kerap terkendala. PetaNetra lagi cara mengakali agar navigasi semakin seamless.
"Nggak seperti di jalan, navigation di indoor kurang mulus. Kalau di outdoor, GPS dapat dari satelit. Nah dari indoor, satelit ini kan banyak interference. Jadi kami lagi mencoba untuk bikin satelit itu di indoor dengan konsep satelitnya adalah WiFi. Karena WiFi memancarkan sinyal," jelas Jessi.
"Saat ini kami berpartner dengan salah satu Ph.D. researcher, Ian Joseph Chandra di bawah supervisi Prof. Ray-Guang Cheng dari National Taiwan University of Science and Technology dalam meriset masalah indoor-positioningnya," imbuhnya.
Soal rencana ke depannya, Jessi menegaskan PetaNetra dengan memetakan tempat yang paling sering didatangi tunanetra dan terus mengoptimalkan research untuk indoor positioning. Selain itu mereka tidak akan berhenti mencari pendanaan agar mimpi tersebut dapat terealisasi.
(afr/fay)